blank
Ganjar Pranowo didampingi Wagub Taj Yasin, memberikan ucapan selamat kepada beberapa anggota Korpri yang berprestasi. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, transformasi Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum Korpri, merupakan persiapan untuk memasuki era society 5.0. Untuk itu secara bertahap, Ganjar meminta seluruh ASN di Jateng untuk bersiap dan memperbanyak inovasi dalam melayani masyarakat.

Menurut Ganjar, pesan Ketua Umum Korpri, Zudan Arif Fakrullloh sudah jelas, yaitu ASN harus adaptif, berubah, dan transformatif. Begitu juga arahan yang ditekankan Jokowi untuk selalu loyal kepada Pancasila, NKRI, dan konstitusi, serta melayani dengan menjaga integritas.

”Maka tugas kami melaksanakan itu semua di daerah. Di Jateng, saya terima kasih karena semua itu sudah berjalan. Memang belum sempurna, masih ada capaian yang harus dikejar. Harapannya, Korpri menjadi kekuatan menggerakkan transformasi birokrasi, untuk masuk kepada birokrasi digital,” kata Ganjar, usai mengikuti acara puncak peringatan HUT ke-50 Korpri, yang juga dihadiri Jokowi secara daring, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (29/11/2021).

BACA JUGA: Kapolres Semarang Beri Penghargaan kepada 33 Personil Berprestasi

Kekuatan untuk bertransformasi itu juga disiapkan, untuk menghadapi society 5.0. Di mana suasana masyarakat nantinya bisa menyelesaikan persoalan sendiri, dengan memanfaatkan teknologi informasi. Peran ASN dalam hal ini adalah, menyiapkan sarana untuk percepatan memasuki era itu.

”Jalannya masih panjang, tetapi kemarin kita dipercepat dengan adanya covid-19. Maka rapat dilakukan dengan zoom dan daring, kerja pun bisa dari rumah. BKD juga telah menyiapkan daftar hadir elektronik. Jadi misal, penyuluh bisa isi presensi dari lapangan,” tuturnya.

Ganjar juga meminta seluruh ASN, tidak perlu takut dengan rencana penggunaan robot untuk pelayanan, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi. Menurut dia, inovasi dari ASN yang sekarang ini masih sangat dibutuhkan.

BACA JUGA: AS Belum Berlakukan Syarat Baru Terkait Varian Omicron dari Penumpang Afrika

”Justru inovasi dari kawan ASN ini yang sekarang dibutuhkan. Mereka sendiri mempermudah dengan membuat pekerjaannya digital less. Itu kan setengah robot. Kalau ada yang bisa dikerjakan secara elektronik, itu ya bagus, lebih presisi. Memang ada pekerjaan yang membutuhkan sentuhan langsung di lapangan, jadi tidak semuanya,” sebut Ganjar.

Terkait inovasi itu, Ganjar kembali mengapresiasi seluruh OPD dan ASN di Jateng. Juga tentang integritas dan keterbukaan yang selama ini sudah berjalan.

”Inovasi kita selalu bisa masuk Top Five. Ini membuat saya bangga. Untuk itu, selain terus berinovasi, kita juga harus memperhatikan kesejahteraannya. Misal gaji guru honorer harus UMK, dan lainnya sebagainya. Juga bagaimana gerakan satu OPD satu desa dampingan itu, terus dijalankan,” harap dia.

Riyan