KENDAL(SUARABARU.ID)– Sepasang kekasih berinisial ST warga Cilacap dan FR warga Desa Katemas Kecamatan Kudu, Jombang Jawa Timur, berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polres Kendal, di tempat persembunyiannya.
Kedua pasang kekasih ini ditangkap polisi, karena diduga melakukan perampokan di salah satu Minimarket yang ada di jalan Arteri Weleri pada 19 November 2021 lalu dan baru ditangkap pada Selasa malam.
Selain berhasil menangkap kedua pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis bendo, empat buah Hp, dua buah kendaraan milik korban yang dibawa kabur, dan kalung emas seberat 1,5 gram.
Kasatreskrim Polres Kendal AKP Daniel Artasasta Tambunan, mengatakan, kedua pelaku ini merampok berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp 10 juta dan sebagian uangnya dibelikan kalung dan dua buah handphone.
“Saat kasir menghitung uang, pelaku berinisial ST masuk Minimarket dan FR menunggu di luar. ST mengancam salah seorang kasir dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis bendo di bagian leher,”kata Kasatreskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan, Rabu(24/11/2021).
Setelah kasir menyerahkan uang, pelaku ST meminta kunci motor milik dua orang kasir, lalu ST mengajak FR meninggalkan lokasi kejadian dan kabur menggunakan motor tersebut ke daerah Kudu Jombang.
“Dari hasil penyelidikan polisi, dan dari rekaman CCTV yang ada, serta informasi yang kami kumpulkan, tim Resmob Polres Kendal yang dipimpin Kanitresmob Polres Kendal Ipda Diawara, bergerak menuju ke tempat persembunyian pelaku, dan berhasil menangkapnya,”ujarnya.
Polisi juga menembak kedua kaki pelaku ST, karena saat hendak dilakukan penangkapan, ST mencoba melarikan diri. Kasus Perampokan ini sendiri, kini masih dalam pengembangan petugas karena dimungkinkan perampokan yang dilakukan oleh pasangan kekasih ini, ada kaitannya dengan kasus- kasus lain yang ada di Kabupaten Kendal.
Sementara itu, dihadapan petugas, pelaku ST nekat melakukan perbuatan ini karena butuh uang banyak untuk biaya menikahi kekasihnya bernama FR ini.
“Iya mas, saya nekat merampok karena butuh uang banyak untuk biaya nikah. Dan uang itu sebagian juga saya belikan emas dan dua buah handphone,”kata ST. Sapawi