blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memberi sambutan pada Peringatan Hari Jadi Kementerian Kelautan dan Perikanan di kawasan Pantai Kaliratu, Desa Jagasima, Kecamatan Klirong, Kebumen,,Selasa 26/10,(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN  (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto optimistis pembangunan kawasan budidaya udang terintegrasi (Shrimp estate) akan dibangun pada awal 2022.

Arif Sugiyanto mengungkapkan hal tersebut pada Peringatan Hari Jadi atau HUT Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diikuti sejumlah kepala daerah.

Bupati Kebumen didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Kapolres AKBP Piter Yanottama, Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang dan Kajari Fajar Sukristyawan mengikuti secara daring di Kawasan Wisata Kaliratu, Desa Jagasima, Kecamatan Klirong, Selasa (26/10).

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Listrik Nasional 2021, Terbaru

Saat berbicara di depan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta para tamu undangan, Bupati menyampaikan selamat dan terima kasih atas pencapaian dan kerja keras seluruh jajaran kementerian.

blank
Para kelompok tani nelayan dan perwakilan pondok pesantren menerima bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berfoto bersama Bupati Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Forkompinda.(Foto:SB/Ist)

Apalagi di usia 22 tahun ini, dengan konsep “Peluncuran Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera”, KKP telah  banyak memberikan kontribusi terhadap masyarakat dalam pengelolaan laut, khususnya bagi kesejahteraan para nelayan dan peternak perikanan.

“Termasuk untuk para nelayan Kebumen. Kabupaten ini punya garis pantai 57,5 km dengan kekayaan laut luar biasa. Tangkapan ikannya setiap hari bisa mencapai angka Rp 5 miliar. Alhamdulillah bantuan sudah banyak diberikan dari KKP untuk para nelayan, baik kapal, permodalan, maupun tempat penyimpanan ikan,”ujar Arif Sugiyanto.

Baca Juga: Kebakaran di Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Berhasil Dipadamkan

Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungan KKP dalam rencana pembangunan shrimp estate di pesisir selatan Kebumen. Kawasan budidaya udang terpadu atau Shrimp estate merupakan skema budidaya udang berskala besar di mana proses hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan yang dibangun secara modern.

“Di lahan 100 hektare ini, akan segera dibangun Shrimp estate. Kemarin sudah ada kesepakatan dengan KKP Insya Allah peletakan batu bertama pada bulan Desember, dan pembangunan dimulai awal 2022. Shrimp estate ini menjadi yang pertama di Indonesia, dan bertaraf internasional,” terang Bupati.

Tidak Merusak Lingkungan dan Ekosistem Laut

Bupati menjamin pembangunan kawasan itu tidak akan merusak lingkungan atau eksosistem laut karena sudah melalui perencanaan yang matang dan terukur. Pembangunan shrimp estate juga akan melibatkan masyarakat dan petani lokal. Termasuk ketika kawasan industri perikanan ini sudah beroperasi.

“Ketika ini dibangun dengan sistem modern dan penataan yang tepat maka ini tidak akan merusak atau menganggu ekosistem. Kita bahkan akan melibatkan masyarakat. Tenaga kerjanya akan kita ambil dari masyarakat lokal. Jadi tujuan untuk penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, Bupati juga sudah memerintahkan agar masyarakat Kebumen diberangkatkan ke Jepara untuk mengikuti pelatihan atau pembelajaran tentang sistem pengelolaan tambak udang modern. “Semoga kita semua bisa menyambut baik atas apa yang akan dibangun di sini,” jelasnya.

Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan KKP  Tinggal Hermawan mengatakan, dalam pembangunan Shrimp estate ini pasti sudah sesuai dengan Konsep Ekonomi Biru. Artinya harus ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kalau shrimp estate ini merusakan lingkungan saya yakin Pak Menteri tidak mengizinkan. Karena pertimbangan pertama adalah jangan sampai merusak lingkungan. Ini sepenuhnya diberikan negara untuk masyarakat Kebumen,” tambah Tinggal.

Pada kesempatan tersebut KKP juga kembali memberikan bantuan senilai ratusan juta rupiah kepada para kelompok nelayan. Berupa bioflok dan biaya sarana perasaran untuk pengelolaan budidaya ikan.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini