SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berupaya melakukan berbagai inovasi untuk untuk mendorong kebangkitan UMKM di wilayah ibu kota Jawa Tengah.
Terbaru, melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut memfasilitasi 200 UMKM untuk bisa memiliki desain kemasan yang lebih baik dari sebelumnya.
Dirinya pun hadir secara langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balaikota Semarang, Senin (25/10/2021).
Adapun selain mendapatkan pelatihan, 200 UMKM tersebut juga diberi pendampingan dalam mendesain kemasan produknya, serta memperoleh 1.000 kemasan sesuai desain yang telah ditentukan secara grátis.
Hendi sendiri menekankan bahwa program tersebut akan terus dilakukan melibatkan UMKM lainnya, karena merupakan salah satu program prioritas di Kota Semarang.
“Ini program dedicated, jadi kita ingin membantu UMKM supaya mempunyai nilai tambah dengan pelatihan design packing produk mereka,” tutur Hendi.
Menurut Wali Kota Semarang tersebut, munculnya gagasan program itu sendiri berawal dari pengalamannya saat menyambangi sejumlah pelaku UMKM di Kota Semarang. Dirinya mengungkapkan banyak menjumpai UMKM belum memiliki kemasan produk yang representatif.
“Saya seringkali mendapati banyak yang belum profesional, padahal rasanya enak. Tapi karena tidak dikemas baik, harganya ya biasa-biasa saja,” cerita Hendi.
“Padahal pengemasan yang menarik akan meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM karena akan menambah nilai jual dari produk. Orang akhirnya yakin dan percaya bahwa yang mereka beli itu produknya sehat, berkualitas, dan enak rasanya, dengan demikian penjualan pun akan meningkat,” lanjut Hendi.
Di sisi lain, dalam kesempatan tersebut, Hendi juga memberikan motivasi melalui pengalaman pahit hidupnya semasa jadi pelaku UMKM, yakni kualitas penjualan barang yang menurun karena tidak melakukan pengawasan.
Pihaknya berpesan agar para pelaku UMKM tidak cepat puas dengan produk mereka setelah mendapatkan order maupun penjualan yang bagus, namun juga terus melakukan pengawasan.
“Kegagalan menjadi pengalaman buat saya, ditelateni dan ditekuni. Alhamdulillah dari sedikit-sedikit jualan amplas, alhamdulillah bisa jadi kontraktor, alhamdulilah jadi wali kota,” terang Hendi.
Sementara itu salah satu peserta pelatihan, Oktaviani mengungkapkan rasa senang dan berterima kasih karena telah memperoleh bantuan dari Pemkot Semarang.
“Saya berharap UMKM di Semarang semakin besar dan maju. Kami pelaku juga dibantu dalam mengembangkan usaha kami,” ungkap Oktaviani.
Hery Priyono