blank
Bupati, dan Wakil Bupati Blora, forkopimda mengikuti Rakor Penanganan Covid tingkat Propinsi Jawa Tengah dipimpin langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Foto: Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Bupati Blora Arief Rohman pun menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Dinas Kesehatan dan TNI Polri, siap melakukan percepatan vaksinasi hingga ke desa-desa.

Hal itu disampaikan saat merespon arahan Gubernur Ganjar Pranowo dalam Rapat Koordinasi Penanganan Pandemi Covid-19 secara daring, yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah, Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah, Senin (11/10/2021)

“Saat ini vaksinasi keseluruhan se Kabupaten Bloa untuk dosis pertama baru 35, 6 persen, sedangkan untuk lansia per 10 Oktober kemarin baru 33 persen. Oleh karena itu akan kita lakukan beberapa langkah strategis. Serbuan vaksinasi pedesaan akan kita gencarkan dengan menggandeng seluruh bidan desa, babinsa dan bhabinkamtibmas,” ucap Bupati Arief.

“Kita akan lakukan jemput bola ke desa-desa. Selain itu TNI Polri juga terus membantu kami melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi. RS daerah maupun swasta juga kita minta setiap Jumat-Sabtu melaksanakan vaksinasi untuk umum,” sambungnya.

Kabupaten Blora, Bupati Arief Rohman didampingi Wakilnya, Tri Yuli Setyowati, Sekretaris Daerah, Komang Gede Irawadi dan Asisten 1 Bupati, Irfan Iswandaru, serta Pimpinan Forkopimda Blora, dan OPD yang terkait di bidang Kesehatan di Ruang Pertemuan Setda Blora.

Guna memperlancar kegiatan tersebut, Bupati Arief juga meminta agar Gubernur bisa terus menambah kuota vaksin untuk Kabupaten Blora.

“Tenaga kami siap, namun terkadang stok vaksinnya menipis. Kami mohon Pak Gubernur bisa menambah kuota vaksin kepada daerah atau kabupaten yang capaiannya masih rendah seperti Blora ini,” tandas Bupati.

Pihaknya berharap jika vaksinasi ini bisa terus digenjot maka target 50 persen masyarakat tervaksin bisa tercapai sehingga level PPKM Kabupaten Blora bisa naik ke level 2 bahkan level 1.

Bupati juga minta agar protokol kesehatan (prokes) tetap dijalankan secara ketat. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi/menghindari kerumunan, tidak bepergian kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak/penting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengatakan bahwa jumlah sasaran vaksinasi di Kabupaten Blora menurut Kepala Dinas Kesehatan Edi Widayat, secara umum sebanyak 715.441 jiwa. Sedangkan untuk sasaran lansia sebanyak 111.318 jiwa.

“Per 10 Oktober kemarin, capaian vaksinasi kita 35,6 persen dari 715.441 jiwa, yakni baru 254.718 jiwa. Sedangkan lansia yang sudah tervaksin 30,5 persen atau 33.920 jiwa dari target 111.318 jiwa,” ungkap Edi Widayat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Untuk diketahui, Rakor tersebut juga diikuti seluruh Bupati/Walikota se-Jawa Tengah. Seluruh Kabupaten/Kota diminta untuk mempersiapkan kepulangan atlet dan rombongan peserta PON XX Papua 2021, guna karantina sementara setibanya di Jawa Tengah sebelum pulang ke keluarga masing-masing. Sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 dan malaria.

Kudnadi-Mul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini