JEPARA (SUARABARU.ID) – Mahasiswa KKN Unisnu Kelompok 16 bersama Karang Taruna Desa Bugel menggelar pelatihan grafir laser. Dengan teknik tersebut, masyarakat diharapkan bisa memaksimalkan limbah kayu menjadi beragam kerajinan yang bernilai eknomis.
Koordinator kegiatan Bagas mengatakan, ide pelatihan tersebut berawal dari banyaknya limbah kayu disekitar lingkungan Desa Bugel. Potensi Limbah kayu ini sangat disayangkan apabila tidak digunakan secara optimal. “Limbah kayu tersebut bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan yang menarik. Salah satunya dengan teknik grafir laser,” ujarnya.
Pelatihan tersebut diikuti perwakilan masyarakat Desa Bugel dengan menghadirkan narasumber Mas Haris, owner dari Holycraft.inc yang sudah mahir dan profesional dalam membuat kerajinan tangan dengan teknik grafir laser. Untuk memberikan motivasi, pembicara juga memamerkan beberapa produknya, seperti tambler kayu, jam tangan, gantungan kunci dan aneka kerajinan lain berbahan limbah kayu yang dibentuk dengan teknik grafir laser.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unisnu Kelompok 16 di Desa Bugel Mahfudlah Fajrie S.sos.I., M.S.I. berharap melalui pelatihan tersebut limbah kayu bisa dimanfaatkan secara maksimal dan memiliki nilai jual tinggi. “Kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi dan mengubah pola pikir masyarakat dalam memanfaatkan limbah kayu,” imbuhnya.
Kelompok 16 ini terdiri dari 4 mahasiswa dari dari Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Bagaskara Adi Pradana (Teknik Industri), Muhammad Yusuf Rowi (Desain Komunikasi Visual), Lutfi Nur Haryana Ihsan (Teknik Industri), Zaky Awaluddin Iskandar (Teknik Industri) dan 1 mahasiswa dari Fakultas Syari’ah dan Hukum yaitu Nur Faizin (Hukum Keluarga Islam).
Alvaros – Bagas AP