blank
Kapolres Jepara AKBP Warsono, SH.SIK,MH didampingi oleh Kasatresnarkoba, Iptu Aris Sulistiyono dan Kasubag Humas AKP Edy Purwanto saat menunjunjukkan barang bukti kepada wartawan. ( Foto: Humas Polres Jepara)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Kapoles  Jepara , AKBP Warsono, S.I.K,MH mengajak warga Jepara untuk memerangi peredaran narkoba. Sebab barang haram ini memiliki dampat berantai  yang sangat merusak para penggunanya.

“Karena itu saya berterima kasih kepada warga masyarakat yang telah memberikan informasi terkait dengan adanya dugaan peredaran narkoba di Jepara,” ujar AKBP Warsono.

blank

Hal tersebut disampaikan Kapolres Jepara saat dilakukan Pers Conference penangkapan  dua orang pengedar narkoba diwilayah hukum Polres Jepara. Dalam jumpa pers tersebut Kapolres didampingi oleh Kasatresnarkoba, Iptu Aris Sulistiyono dan Kasubag Humas AKP Edy Purwanto

Mereka yang berhasil diringkus jajaran Satresnarkoba Polres Jepara adalah AS ( 35 th) penduduk Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamat. Ia ditangkap 15 Agustus 2021  saat sedang menungu pembeli di depan Toko Mas Silver, Desa Margoyoso . Dari penangkapan ini kemudian polisi mengembangkan pemeriksaan dan diketahui AS tinggal di kamar kontrakan di  Desa Pecangaan Wetan.

blank

“Dari hasil penggeledahan dirumah kontrakan AS petugas menemukan tas berisi sabu dengan berat  53,37 gram, alat isap  bong,  uang tunai sebesar Rp. 764 ribu,  timbangan, buku nota, sedodat plastik, dan pack klip plastik.

Karena perbuatannya tersangka diancam dengan hukuan  primer  pidana penjara  paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun karena melanggar pasal 114 ayat 2 UU No 35 tahun 2009  tentang Narkotika. Sedangkan ancaram sekundernya dipidana penjara seumur hidup  atau pidana paling singkat 5 tahun  dan paling lama 20 tahun.

blank

Sementara tersangka lain yang berhasil diringkus adalah MY (29 th),penduduk  Kelurahan Pangagng Jepara. Ia ditanggap lantaran dicurigai sedang melakukan transaksi narkoba  di dekat toko komputer Eldiana Jepara 23 Juni 2021. Dari penangkapan ini petugas berhasil menyita barang bukti berupa sabu 0,5 gram  yang disembunyikan di dashbord kiri sepeda motornya.

Setelah dilakukan pengembangan  dari hand phone yang disita petugas didapati bahwa tersangka MY  ternyata ada barang bukti sabu lain yang telah diedarkan   yaitu sebanyak 1 gram ditemukan  di Bok Abang, Desa Senenan,  0,5 gram ditemukan di Bok Kuning Tahunan,  dan 0,5 gram di temukan  di Gang Tendok, Tahunan.

Selanjutkan pertugas melakukan penggeledahan dirumah tersangka. Dari penggeledahan ini didapati barang bukti sabu seberat 39,89 gram yang disembunyikan didalam kaleng biskuit. “Total sabu yang disita dari tersangka MY  seberat 41,39 gram,” ujar Iptu Aris Sulistiyono

Karena perbuatannya tersangka terancam hukuman primer pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 1 miliar dan paling banyak  Rp. 10 miliiar. Sedangkan  ancaman hukuman subsider paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.

Hadepe – uli