blank
Dengan menggunakan pakaian hazmat, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memimpin upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di RSDC Donohudan. Foto: dok/ist

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 diperingati secara berbeda di Jawa Tengah. Jika tahun-tahun sebelumnya upacara kemerdekaan digelar di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang secara meriah, tahun ini upacara digelar di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Asrama Haji Donohudan, dengan sangat sederhana.

Tak ada pasukan TNI/Polri yang berbaris rapi saat upacara yang digelar pada Selasa (17/8/2021) itu. Tak ada juga pasukan pelajar yang biasanya hadir menggunakan seragam berwarna-warni. Yang ada hanya barisan pasien covid-19, dengan pakaian sehari-hari.

Sementara Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang menjadi inspektur upacara juga tampil beda. Ganjar tak mengenakan jas, atau pakaian adat yang biasa dia gunakan saat memimpin upacara kemerdekaan. Namun kali ini Ganjar memakai pakaian hazmat lengkap, seperti pakaian yang biasa digunakan tenaga kesehatan menangani covid-19.

BACA JUGA: RSI Sultan Agung Semarang Kembangkan Layanan Kesehatan di Kota Banjarbaru

Tak ada yang menyangka, pria yang berdiri sebagai inspektur upacara itu adalah Ganjar. Sebab, seluruh bagian tubuh Ganjar tertutup hazmat. Praktis hanya bagian mata yang terlihat transparan di balik kaca mata yang dikenakan.

Hazmat yang dikenakan Ganjar berwarna putih polos. Dia juga memakai kacamata lengkap dengan masker dobel berwarna merah putih. Di bagian bawah, Ganjar mengenakan sepatu boot berwarna orange.

Seluruh petugas upacara juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka mengunakan hazmat lengkap, baik petugas pengibar bendera Merah Putih, pembaca teks UUD 1945, pembaca doa, dan lainnya.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Wakili Gubernur se-Indonesia Beri Sambutan Penyerahan Remisi Napi

”Hari ini saya sengaja ke sini, ingin upacara bersama mereka para penyintas. Saya kira dalam perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus ini, nuansa kesedihan itu masih menggelayut di kita semuanya. Makanya saya ingin semua bersemangat, dan tadi kelihatan kawan-kawan para penyintas bersemangat,” ucapnya.

Ganjar juga sengaja memakai hazmat saat memimpin upacara hari ini. Tak lain dan tak bukan, Ganjar ingin merasakan bagaimana para tenaga kesehatan berjuang menangani pandemi.

”Saya baru pertama kali pakai hazmat. Panas banget ternyata. Saya tidak membayangkan, mereka para nakes yang berjam-jam menggunakan hazmat ini. Saya ingin merasakan bagaimana menjadi mereka,” imbuh gubernur.

BACA JUGA: Megawati Dikabarkan Mundur dari Jabatannya Sebagai Ketua Umum PDI-P (Cek Fakta)

Menurutnya, perjuangan para nakes sungguh luar biasa. Mereka harus berjuang menyemangati diri sendiri, merawat pasien, sekaligus menyemangati para penyintas.

”Sesuatu yang ingin saya rasakan sendiri. Mudah-mudahan kehadiran saya di sini, bisa memberikan semangat bagi para penyintas dan nakes. Mereka bisa juga merayakan kemerdekaan di tempat ini. Khususnya para nakes, semoga ini bisa memberikan semangat, karena mereka bisa tetap upacara kemerdekaan di tempat kerja, di mana mereka tak pernah libur,” pungkas Ganjar.

Sementara itu, para penyintas covid-19 yang sedang isolasi di Donohudan mengaku senang, bisa tetap merayakan kemerdekaan meski sedang isolasi. Apalagi mereka bisa upacara dengan inspektur upacaranya adalah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Semarang Jadi Kota Besar Pertama di Jawa Bali yang Turun Level PPKM

”Nggak nyangka, Pak Ganjar yang jadi pemimpin upacara. Ya seneng ya, karena meski diisolasi, tapi tetap bisa merayakan kemerdekaan,” kata Nur Aini (33), salah satu pasien covid-19.

Nur awalnya tak menyangka, pria yang menjadi inspektur upacara adalah Ganjar. Setelah mendengar sambutannya, Nur langsung paham bahwa itu Ganjar.

”Senang sekali, ternyata Pak Ganjar mau hadir. Pakai hazmat karena sesuai protokol kesehatan,” ucapnya.

BACA JUGA: Pers dan Refleksi Kemerdekaan

Hal senada disampaikan Agus (40), pasien lainnya. Dia mengaku bersyukur bisa ikut upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI hari ini.

”Alhamdulillah, masih bisa mengikuti meskipun saya sedang diisolasi. Rasanya nggak bisa membayangkan, apalagi Pak Ganjar datang memberikan kami semangat. Ini luar biasa, ini obat yang jauh lebih mujarab dari obat apa pun. Menambah imun kami semakin kuat,” ungkapnya.

Riyan