blank

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-
Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh di Kabupaten Magelang terus bertambah setiap hari. Hari ini Minggu (18/7) ada tambahan 284 pasien yang dinyatakan sembuh.

Namun ada 196 tambahan pasien terkonfirmasi baru, 8 meninggal baru, serta 5 alih status meninggal terkonfirmasi.

“Syukur kepada Allah, hari ini ada tambahan cukup banyak lagi pasien terkonfirmasi sembuh. Semoga akan semakin banyak lagi yang sembuh dan sebaliknya, tambahan pasien terkonfirmasi baru dan yang meninggal akan semakin sedikit, syukur tidak ada lagi,” harap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Untuk tambahan pasien terkonfirmasi sembuh hari ini, kata Nanda, terbanyak dari Mertoyudan 63 orang. Kemudian, Sawangan 49, Secang 41, Candimulyo 27, Ngluwar 26, Grabag 20, Salam 16, Ngablak 14 dan Kajoran 12 orang. “Selain itu juga ada 5 orang dari Windusari dan Dukun, 3 Bandongan, 2 Tempuran dan satu orang dari Windusari,” katanya.

Sedang untuk tambahan pasien terkonfirmasi baru, terbanyak dari Secang 44 orang. Kemudian, Sawangan 27, Salaman 20, Salam 17, Borobudur 15, Ngluwar 12 dan Kajoran 10. Selain itu juga ada 9 dari Pakis, 8 Muntilan, 7 Mertoyudan dan Grabag, 6 Candimulyo dan Bandongan, 3 Kaliangkrik dan dua dari Tempuran serta Ngablak. “Ada juga satu orang dari Windusari,” ujarnya.

Disampaikan juga, jika hari ini juga ada tambahan 8 meninggal terkonfirmasi baru. Tiga di antaranya dari Grabag, 2 Kaliangkrik dan Salaman, serta satu orang dari Kajoran, Sawangan dan Secang. “Ada juga lima orang alih status meninggal. Tiga dari Mertoyudan dan satu dari Sawangan serta Secang. Dengan tambahan ini, jumlah komulatifnya menjadi 18.751 orang. Rinciannya, 3.091 dalam penyembuhan, 15.043 sembuh dan 617 meninggal,” jelasnya.

Sementara untuk pasien suspek, tidak ada tambahan baik pasien baru, sembuh, maupun meninggal. “Untuk pasien suspek, jumlah totalnya masih sama 2.416 orang. Terdiri dari 94 dirawat, 1.943 sembuh, 61 isolasi mandiri dan 308 selesai menjalani isolasi mandiri,” pungkasnya.

Eko Priyono