SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kegiatan Pray From Home, Doa Bersama Lintas Agama yang diinisiasi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah bersama Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, pada Rabu (14/7/2021) malam, diikuti secara daring oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan apresiasi kepada kawan-kawan dari FKUB, yang telah menggelar acara ini. Menurutnya, doa bersama ini kebaikan bangsa dan bahwasannya ikhtiar batin kini menjadi sangat penting, untuk dilakukan seluruh umat.
”Ikhtiar lahirnya sudah dilakukan, ayo sekarang kita ketuk langit, kita punya nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebab seberapa pun hebatnya seorang manusia, tetap lemah dihadapan Tuhan. Ini berarti kita perlu untuk terus berdoa kepada Tuhan,” kata Ganjar.
BACA JUGA: Irjen Ahmad Luthfi Tinjau Perbatasan Jateng-Jatim di Cepu, Pastikan PPKM Berjalan Maksimal
”Saat ini rumah sakit sudah penuh, dan oksigen juga mulai habis. Dengan penambahan jumlah tempat tidur atau jumlah oksigen, tidak akan pernah mencegah atau menghambat penularan covid-19. Yang dapat mencegah ya kita sendiri, dengan cara menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Ganjar juga menekankan, bahwasannya masyarakat sudah memahami pentingnya protokol kesehatan 5M. ”Sekarang hilangkan 5M nya, sekarang cuma ada 1M, yaitu Manut. Dalam kemanutan ini, pasti ada rasa sedih, tidak bisa melakukan kegiatan dengan leluasa, tidak bisa ibadah dari rumah-rumah ibadah. Maka dari itu, ayo kita hadirkan suasana ibadah di rumah masing-masing,” tutur Ganjar.
”Kita tunjukkan, bahwa hubungan kita dengan Sang Khalik adalah hubungan individual, dan kekhusukannya hanya kita sendiri yang menentukan,” tegasnya.
BACA JUGA: Zainal Petir Menganggap PPKM Darurat Sengsarakan Rakyat
Ganjar juga mengajak seluruh umat beragama untuk dapat introspeksi diri. Dan para tokoh-tokoh agama dapat memberi penjelasan kepada umat, tentang kebenaran yang ada.
Kegiatan utama dari acara itu yakni, untaian doa dari para tokoh lintas agama. Dimulai dari agama Konghucu oleh Ws Andi Gunawan, lalu dilanjutkan Pinandita Agung Ketut D (Hindu), Bhikkhu Cattamano Mahathera (Buddha), Pendeta Emeritus Ekalasa Purwibawa (Kristen) dan dari Islam oleh Gus Imam Fadhilah, serta yang terakhir dari agama Katolik oleh Romo Parso Subroto.
Sementara itu, Kakanwil Musta’in Ahmad menyampaikan rasa haru dan bangga, atas kegiatan yang telah dirintis FKUB serta tokoh-tokoh agama, yang telah melengkapi perjuangannya dengan mendampingi umat dalam menghadapi pandemi ini.
BACA JUGA: FAI Unissula Siap Kawal Generasi Milenial
”Ikhtiar lahiriah yang terus kita lakukan di rumah ibadat dan pranata kegiatan keagamaan saat ini, membutuhkan kekuatan batiniah dengan doa-doa yang terus kita langitkan,” tutur Kakanwil.
Kakanwil juga berharap, seluruh umat dapat membawa suasana rumah ibadah ke tempat tinggalnya masing-masing. Dan dengan adanya kegiatan ini, dapat menjadikan seluruh umat terus kuat dalam menghadapi pandemi, dengan terus melangitkan doa dari rumah masing-masing.
Riyan