blank

Oleh : Novika Indriati,S.Pd

Covid – 19 masih merajalela di Indonesia sampai saat ini. Bahkan angkanya semakin mencemaskan hingga semua bidang kehidupan terpengaruh, termasuk  dunia pendidikan. Skema pembelajaran tatap muka yang dirancang dan bahkan telah dilakukan uji coba  dibeberapa sekolah,  kemudian dihentikan karena ada kebijakan PPKM Darurat

Karena itu pembelajaran daring masih menjadi pilihan utama. Bermula dari surat edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 yang dikeluarkan oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Surat edaran ini berisi  pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Dalam surat tersebut, guru harus merubah metode pembelajaran yang semula tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh. Untuk meminimalisir interaksi dengan siswa, maka pembelajaran diarahkan menggunakan media online atau yang sering kita kenal dengan pembelajaran daring.

Karena itu Tekhnologi Informasi menjadi salah satu media penting dalam menunjang Pendidikan. Kemudahan dalam akses informasi menjadikan jarak dan waktu bukanlah masalah yang berarti. Hal ini didukung kemunculan berbagai aplikasi yang tercipta untuk memfasilitasi setiap aktivitas dalam kegiatan pembelajaran (Asmawi, Syafei, & Yamin, 2019).

Pemerintah juga sudah menyediakan banyak portal belajar seperti Rumah Belajar, TV edukasi dan yang lainnya. Guru sebagai ujung tombak Pendidikan melakukan berbagai upaya dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring ini. Namun tidak  sedikit guru yang mengalami  kendala yang tidak dapat dielakkan sebab sebelumnya memang mengutamakan pembelajaran tatap muka.

Akan tetapi kendala ini  tidak menyurutkan semangat guru untuk memajukan dan mencerdaskan anak bangsa yang menjadi tanggung jawabnya. Karena itu dengan kreativitas dan semangatnya untuk mengabdi, guru kemudian banyak melakukan ikhtiar, termasuk  secara mandiri agar mampu menguasai tehnologi informasi dengan cepat.

Tujuannya  agar bisa memberikan variasi pembelajaran melalui platform yang sudah tersedia di internet. Keinginannya  hanya satu, ingin anak didiknya   dapat menerima materi ajar dengan baik dan tidak jenuh dalam pembelajaran selama masa pandemi.

Namun tidak berhenti, selama pembelajaran daring, guru makin gencar dalam mengasah kreativitasnya. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi murid. Memperkenalkan tekhnologi kepada siswa serta membimbing agar dapat menggunakannya secara positif.

Mau tidak mau, guru dituntut untuk memberikan inovasi pembelajaran melalui aplikasi, platform, dan berbagai fitur canggih. Mengikuti berbagai pelatihan/webinar tentang penggunaan aplikasi maupun melalui tutorial youtube dapat menjadi bekal agar guru semakin menguasai ilmu tekhnologi.

Pandemi ini memberikan dampak positif. Pembelajaran yang sebelumnya hanya berpusat pada ceramah guru, kini menjadi lebih menarik dengan adanya video pembelajaran, pemanfaatan aplikasi seperti zoom, google meet, google classroom, kahoot, quiziz, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ini menjadi bekal pula untuk nantinya bila sudah bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka, agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga mampu meningkatkan prestasi siswa. Mengambil hikmah dari pandemi yang terjadi saat ini,   Guru dituntut melek teknologi. akibat pandemic.

Penulis adalah Guru SDN 1 Mulyoharjo