JAKARTA (SUARABARU.ID) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak seluruh keluarga di tanah air untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Ajakan tersebut terkait diberlakukannya pengetatan aktivitas masyarakat pada PPKM Darurat di Provinsi-provinsi di Jawa-Bali.
Menteri Bintang dalam keterangannya menekankan pentingnya peran orangtua untuk menjaga seluruh anggota keluarga dari ancaman penularan Covid-19 yang semakin besar.
“Saya mengajak kepada seluruh orangtua untuk menjaga keluarga kita masing-masing, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan keluarga. Batasi mobilitas, dan tinggal di rumah saja. Jika terpaksa harus keluar rumah, pastikan protokol kesehatan ketat,” kata Bintang, Sabtu (3/7/2021).
Dia menegaskan supaya para orangtua menjaga dan memberikan perlindungan yang ekstra kepada anak-anak, mengingat tingkat penularan dan kasus Covid-19 pada anak di Indonesia juga semakin meningkat.
“Ajak anak agar tetap bermain dan belajar di rumah, ada banyak aktivitas positif yang bisa kita lakukan bersama-sama dengan anak di rumah, termasuk misalnya mendongeng dan berolah raga ringan bersama mereka,” katanya.
Menurut Bintang, hal itu penting untuk merespon kebijakan yang baru diterapkan, yakni PPKM Darurat yang ditetapkan pada tanggal 3-20 Juli 2021 dengan target penurunan penambahan kasus konfirmasi 10.000 kasus/hari.
“Kebijakan ini mencakup area yang luas meliputi 48 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 4, dan 74 kabupaten/kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali,” ungkapnya.
Disampaikan, aktivitas pengetatan meliputi 100% Work from Home untuk sektor non essensial dan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring.
Menteri Bintang mengajak seluruh masyarakat untuk mentaati kebijakan tersebut, karena menurutnya lebih menjaga dan menghindarkan dari Covid-19, daripada tertular virus dan buruk akibatnya.
“Apabila ada anggota keluarga yang telah terinfeksi virus, segera konsultasikan ke dokter, untuk penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah menyusun dan menerbitkan protokol kesehatan keluarga yang dapat diakses di website dan akun sosial media resmi Kemen PPPA.
“Dalam kondisi seperti saat ini, kita harus saling mendukung dan saling membantu sesama yang membutuhkan. Jika kita bersinergi dan bersatu, saya yakin dan percaya kita bisa melalui masa-masa sulit ini dengan baik,” kata Bintang.
Disebutksn, data Nasional saat ini, proporsi kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun ini adalah 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus konfirmasi itu adalah anak.
Sementara berdasarkan sumber Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan bahwa proporsi perempuan yang tengah menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 51,3% hingga akhir 28 Mei 2021.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan persentase laki-laki yang sebesar 48,7%. Tren serupa terlihat pada total kasus positif Covid-19. Sebanyak 51,2% dari total kasus positif merupakan perempuan, sedangkan laki-laki sebesar 48,8%.
Ning