blank
Pemakaman dengan protokol Covid-19 oleh relawan yang tergabung dalam Komando Pasukan Pemakaman Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Angka kematian pasien dengan status terkonfirmasi dan probable Covid-19 di Jepara terus meningkat. Setelah hari Selasa lalu tercatat 25 kematian,  pada hari Rabu kemarin juga terjadi 25 kasus kematian dengan status yang sama. Sementara hingga  Kamis (17/6-2021) jam 08.08 pagi ini tercatat 4 orang  meninggal dengan status yang sama.

Kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jepara nampaknya belum dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja pelayanan pasien Covid-19.

Peningkatan juga terjadi pada jumlah warga Jepara yang meninggal saat berusaha untuk mendapatkan ruang isolasi perawatan pasien Covid-19.

Kisah tragis itu  dialami oleh Ny. NH (33 th), Ibu yang sedang hamil 35 minggu,  warga Desa Jondang. Ny NH Kamis (17/6-2021) pagi tadi sekitar jam 03.45 WIB meninggal dunia di ruang perawatan Puskesmas Pecangaan dengan kriteria probable Covid. Ia gagal mendapatkan ruangan isolasi setelah 3 hari mencari.

Menurut perangkat desa Rengging, tempat domisili Ny. NH, almarhum pada tanggal 14 Juni 2021 berobat ke Puskesmas Pecangaan dengan keluhan sesak napas, batuk, dan   demam.

Almarhum sempat dirawat diruang UGD dan setelah dilakukan swab antigen hasilnya positif. Sebelumnya juga sudah dilakukan swab antigen di Puskesmas Kedung 1 dengan hasil positif.

“Oleh fihak Puskesmas telah dicarikan beberapa rumah sakit rujukan. Namun semua IGD  penuh dan tidak lagi dapat menerima pasien baru,” ujar perangkat desa yang turut membantu mencarikan tempat perawatan. Juga sudah dikonsultasikan dengan dokter spesialis paru, tambah perangkat desa Rengging ini .

Fihak petugas Puskesmas menurutnya sudah berusaha mencarikan rumah sakit rujukan dan memberikan pelayanan yang baik hingga tanggal 15 dan 16 Juni. Namun tidak juga mendapatkan. Bahkan sudah dicoba hubungi rumah sakit lain diluar Jepara.

“Namun tidak juga mendapatkan hingga meninggal dunia Kamis pagi ini,” tambahnya. Sedangkan pemulasaraan jenazah dilakukan di RS Graha Husada Jepara.

Disamping itu Tn M, 48 th, warga Jobokuto Jepara juga meninggal dengan kriteria probable Covid-19. Sebeumnya pada tanggal 14 Juni 2021 ia berobat ke RSUD RA Kartini dengan keluhan lemas,  pusing,  batuk, panas,  dan sesak nafas. Setelah dilakukan swab antigen hasilnya positif.

Tn M disarankan isman di rumah karena ruang isolasi  penuh. Namun pada tanggal 16 Juni 2021 jam 09.00 Wib dan kemudian dilarikan ke RSUD RA Kartini. Setelah ditangani di IGD kondisinya membaik dan jam 15.00 Wib pulang kembali untuk menjalani isolasi di rumah karena ruang isolasi Penuh.

Namun pada malam harinya sekitar jam 19.00 Wib kondisinya memburuk dan kemudian meninggal semalam jam 20.00 Wib.

Hadepe / 2sep