blank
Bupati , Sekda Blora berdialog bersama perwakilan perusahaan di Ruang Rapat Lantai 1 Bappeda Kabupaten Blora. Foto: Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si mendorong perusahaan-perusahaan untuk turut bersinergi dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Blora, salah satunya melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Hal tersebut diungkapkan Bupati ketika jumpa pers dengan para awak media di Ruang Rapat Lantai 1 Bappeda Kabupaten Blora, Kamis pagi (27/05/2021).

Bupati menyampaikan, bahwa pihaknya menyerap aspirasi dan usulan dari masyarakat dalam rangka membangun Blora menjadi lebih maju kedepannya.

“Karena kita mendapatkan aspirasi dari masyarakat, kita ingin Blora ini dari sisi pembangunan infrastrukturnya berjalan dan dari pembangunan sisi religi keagamaan juga berjalan,” kata Bupati

Termasuk aspirasi, sambung H. Arief Rohman masyarakat terkait lampu Asmaul Husna yang sudah diusulkan Dinas Rumkimhub ke Pertamina, yang saat ini telah direalisasikan.

“Ketika itu ada yang menyampaikan aspirasi, usul soal lampu Asmaul Husna, saya ingat ini diajukan dari Dinas Rumkimhub sebelum pelantikan, jauh sebelum isu CSR ini mengemuka,” kata Arief Rohman.

Waktu itu, katanya, lampu ini anggarannya usulannya sekitar 450 jutaan rupiah, tapi di-acc oleh Pertamina semua, 451.766.700 rupiah ini anggarannya untuk lampu itu. Ini sepenuhnya dikerjakan oleh pihak ketiga yang menjadi rekanan Pertamina.

Uniknya, pengerjaan lampu tersebut turut melibatkan pengrajin lokal dan memanfaatkan potensi lokal khususnya UMKM dari Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Blora. Pengerjaan yang dilakukan dari awal Maret sampai awal Mei tersebut diharapkan turut serta mendorong perekonomian UMKM yang ada di Blora, imbuh Bupati.

“Ini dikerjakan oleh UMKM di Tempellemahbang kita memang melibatkan konten lokal untuk  sarana lampu ini, jadi tidak pakai tiang besi tapi pakai pengrajin lokal,”  ungkap Bupati.

Arief mengungkapkan, bahwa anggaran lampu tersebut berasal dari dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau CSR hasil sinergi Pemda dengan SKK Migas, dan Pertamina Subholding Upstream Zona 11 Field Cepu.

Pada kesempatan yang sama, mewakili Pertamina Subholding Upstream Zona 11 Field Cepu, Ardi mengungkapkan bahwa pengerjaan lampu Asmaul Husna sepenuhnya dilakukan dari Pertamina dengan menggandeng pihak ketiga secara transparan.

“Yang luar biasanya dari lampu Asmaul Husna ini dari Pemkab sendiri tidak terlibat langsung, kita sendiri yang melakukan dan ini transparan. Kita kerjakan dengan mitra kita,” ucap Ardi

Sementara itu, Perwakilan dari SKK Migas Jabanusa,  memaparkan terkait teknis CSR di sektor industri hulu migas, Doni mengungkapkan beberapa program yang dilakukan berkaitan dengan sisi ekonomi, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, dan program penanganan terjadi bencana.

“Prosedurnya dari sisi CSR setiap tahun teman-teman K3S itu kita minta untuk mengajukan program-program CSR, memang suatu kewajiban kita. Ada keunikan di industri hulu migas ini, saat belum berproduksi pun kita menuntut meminta teman-teman K3S untuk menyisihkan sebagian anggarannya untuk kegiatan CSR,” jelas Doni.

Kudnadi