SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin mengingatkan kepada anggotanya agar selalu siap memberikan pengabdian dan pelayanan pada masyarakat.
Hal itu disampaikannya dalam apel sosialisasi program Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menuju WBBM Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM) yang berlangsung di halaman Mako Ditlantas Polda Jateng, Senin (24/5/2021).
Selain program WBK dan WBBM, Ditlantas Polda Jateng juga melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan memberikan reward pada anggota yang berprestasi.
“Untuk menuju WBBM, Ditlantas Polda Jateng membuat beberapa aplikasi ETLE, SIM dan STNK online yang tujuan utamanya untuk membatasi kontak langsung antara petugas dan masyarakat,” kata Rudy.
Rudy menegaskan tidak ingin mendengar adanya pungli dari anggotanya yang bisa merusak citra institusi Ditlantas Polda Jateng menjadi rusak.
“Sebelum saya menjabat di Ditlantas Polda Jateng, nama Ditlantas Polda Jawa Tengah itu ngeri punglinya, ngeri 86-nya, ini sudah terkenal di Jawa Tengah,” terangnya.
Dikatakan, dengan slogan sosialisasi menuju WBBM, sudah saatnya institusi Ditlantas Polda Jateng berbenah. Dirinya juga mengajak anggotanya untuk mawas diri dalam melakukan segala sesuatu.
“Mulai hari ini, mari kita senyum pada siapa saja, jangan kita merasa hebat, jangan kita merasa ‘wah’, ayo kita tetap merunduk,” tegas Rudy.
Pada kesempatan itu, Rudy juga mengingatkan anggotanya untuk selalu menjaga keselamatan dan kesehatan, sebab virus Covid-19 mutasi baru yang berasal dari India sudah sampai di Jawa Tengah, tepatnya di Cilacap.
Atas nama Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, Rudy menyampaikan kepada anggotanya yang memberi pelayanan kepada masyarakat umum, untuk tidak berjabat tangan sama sekali.
Ning