blank
Kapolres AKBP Piter Yanottama naik perahu wisata dan memberikan arahan kepada pengelola objek wisata telaga Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Selasa 18/5.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mewajibkan semua penumpang yang naik perahu di objek wisata telaga Jembangan Wisata Alam Desa Jembangan, Kecamatan Poncowarno, memakai pelampung.

AKBP Piter Yanottama juga menginstruksikan pengelola wisata Jembangan Wisata Air (JWA) agar tidak menaikkan penumpang ke perahu wisata melebihi kapasitas serta menjamin keamanan bagi setiap pengunjung.

“Kita sampaikan bahwa setiap wisatawan yang akan menaiki perahu wisata harus menggunakan pelampung dengan benar. Harus dipastikan, pelampung terkunci sampai bunyi klik,”ujar AKBP Piter Yanottama di sela kegiatan.

blank
Kapolres AKBP Piter Yanottama memberikan pengarahan kepada Siswanto, pengelola wisata Jembangan Kecamatan Poncowarno.(Foto;SB/Ist)

Insiden terbaliknya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (15/5/2021), yang menewaskan 9 warga saat hendak makan di rumah makan apung, patut menjadi pembelajaran semua pihak.

Jumlah penumpang yang melebihi daya tampung serta tidak mengenakan piranti keselamatan, diduga menjadi penyebab banyaknya korban dalam peristiwa tersebut. Terlebih saat hendak turun dari perahu mereka sempat selfie dan bergerombol di bagian depan sehingga perahu terguling.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama bersama dengan PJU Polres Kebumen melaksanakan patroli ke Jembangan Wisata Alam Kecamatan Poncowarno Selasa (18/5), guna mengantisipasi kejadian serupa tidak terjadi di Kebumen.

Yang menjadi perhatian khusus Kapolres adalah wahana perahu naga serta becak air yang lumayan banyak diminati para wisatawan. Para pengunjung banyak yang tertarik naik perahu naga maupun becak air menyeberangi danau di aliran Sungai Pejengkolan di bawah aliran Waduk Wadaslintang.

Pada pemantauan tersebut AKBP Piter Yanottama berpesan kepada pengelola wisata untuk memperhatikan faktor keamanan wisatawan. Demikian pula bagi wisatawan yang naik perahu wisata harus memakai pelampung dengan benar.

Kapolres juga mengingatkan, untuk alasan keamanan, kapasitas penumpang perahu tidak boleh melebihi muatan. Artinya, jika perahu naga yang berkapasitas penumpang 18 orang, pihak pengelola harus mengurangi jumlah tersebut saat beroperasi.

“Perahu naga kita berkapasitas penumpang 18 orang.  Dalam beroperasi, kita hanya mengangkut 13 sampai 14 penumpang,”jelas Siswanto (47) selaku pengelola wisata JWA.

Dari hasil pemantauan Kapolres dan pejabat utama, wisatawan yang berkunjung ke JWA cukup ramai. Namun tidak terlihat antrian yang cukup panjang di dermaga perahu naga serta patuh memakai masker.

Menurut penjelasan Siswanto, pada libura Lebaran kali ini, pengelola JWA mengoperasikan total perahu naga berjumlah 5 Unit, serta becak air 20 unit. Perahu naga dan becak air dalam kondisi baik dan layak beroperasi.

Komper Wardopo