SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak para buruh untuk merayakan May Day pada Sabtu (1/5/2021), dengan melakukan diskusi secara virtual. Ganjar juga meminta, agar tidak ada unjuk rasa karena berpotensi penularan covid-19.
”Kita semuanya menjaga iklim atau situasi yang kondusif dalam dunia tenaga kerja,” ujar Ganjar, usai Apel Kebangsaan di Mapolda Jateng, Jumat (30/4/2021).
Di sisi lain Ganjar menegaskan, pihaknya juga telah mengingatkan para pengusaha dan perusahaan, agar segera membayarkan THR para buruh, dengan mengikuti kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Bocah yang Tenggelam di Tegal Ditemukan Meninggal
”Sehingga kita harapkan harmoni atau hubungan antara buruh dan pengusaha berjalan dengan baik. Kita membuka ruang-ruang yang baik,” ujarnya.
Ditanya soal rencana aksi unjuk rasa pada Sabtu (1/5/2021), Ganjar meminta agar semua pihak menahan diri. Sebab, pandemi covid-19 masih ada dan pihaknya masih menemukan adanya peningkatan kasus.
”Saya harapkan tidak perlu unjuk rasa, karena covidnya belum selesai. Bahkan kita kemarin masih menemukan peningkatan-peningkatan di beberapa tempat. Ada yang di Pati mudik, kemudian membuat acara di rumah. Keluarga lainnya kini tertular,” ungkapnya.
Ganjar pun tak bisa membayangkan, jika terjadi unjuk rasa dan menimbulkan kerumunan yang sangat banyak, karena akan berpotensi terjadi penularan.
”Lebih baik dialog saja. Kalau mau ikut saya, besok akan ada pertemuan virtual dengan para buruh. Kita akan dialog santai dan asyik. Yang kita harapkan, nanti saling bisa memberikan manfaat yang lebih, dan mencari solusi obrolan dengan enak. Saya mau kasih hadiah pada mereka, nanti dishare link-nya, mau ikut boleh,” tandas Ganjar.
Riyan-Sol