blank

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus Hartopo berharap figur calon wakil bupatinya kelak merupakan orang yang siap bekerja keras membangun Kabupaten Kudus yang terdampak dengan penyakit virus corona (Covid-19).

“Siapapun calonnya nanti dari partai politik pengusung, saya hanya merekomendasikan. Hal terpenting bisa  kerja karena selama masa pandemi memang berdampak pada berbagai bidang kehidupan di masyarakat,” ujarnya, Kamis (22/4).

Ia mengakui belum mengetahui nama calon pilihan dari parpol pengusung karena mekanismenya juga cukup panjang.

Yakni mulai dari usulan parpol pengusung dirinya saat mencalonkan diri pada Pilkada Kudus hingga nantinya ada keputusan di rapat paripurna DPRD Kudus.

Dirinya juga tidak bisa memilih figur calon wakil bupati karena berdasarkan usulan dari parpol pengusung.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Kudus sebagai salah satu parpol pengusung PKB mengusulkan 10 nama calon pengisi wakil bupati Kudus, menyusul pelantikan Wakil Bupati Kudus Hartopo menjadi bupati Kudus definitif.

Dari hasil rapat pleno pengurus kabupaten dewan syuro, tahfidz, badan otonom dan dewan pengurus anak cabang mencalonkan 10 nama yang menurut penilaiannya siap.

DPP PKB mengirim nama melalui DPW PKB Jawa Tengah untuk penggodokan  guna memilih satu nama.

Selanjutnya uji kelayakan dan kepatutan terhadap nama-nama calon yang memang benar-benar berminat menjadi calon wakil bupati Kudus.

Setelah terpilih dua nama yang siap langsung mengkomunikasikan dengan dua partai politik lainnya, yakni PPP dan Partai Hanura.

Jika sudah sepakat, selanjutnya mengkomunikasikan dengan bupati. Jika setuju, kemudian akan turun surat rekomendasi yang selanjutnya tandatangan bersama oleh PKB, Partai Hanura dan PPP.

Tahapan berikutnya, ada dalam ranah  DPRD Kudus untuk melakukan seleksi administrasi, kemudian rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan anggota dewan.

Ant-Tm