KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus, bakal menyerahkan pengembangan Taman Bojana yang merupakan pusat kuliner di jantung kota kepada investor, menyusul kondisi bangunannya yang sudah tua dan dikhawatirkan membahayakan penggunanya.
Dengan demikian, bangunan yang berada persis di jantung kota tersebut akan segera dibongkar untuk dibangun kembali.
“Kami memang sudah berkomunikasi dengan pihak investor yang dimungkinkan berminat membangun di kawasan Taman Bojana. Bahkan sudah ada pemaparan,” kata Bupati Kudus Hartopo, Rabu (14/4).
Hanya saja, kata dia, “grand design” atau desain besar bangunannya belum diterima, sehingga saat ini pihaknya masih menunggu kelanjutannya.
Sementara permasalahan yang dihadapi, terkait pemindahan para pedagang yang saat ini menempati Taman Bojana tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengungkapkan pihaknya memang sudah menyampaikan kondisi bangunan tersebut. Sedangkan untuk memastikan kelayakan bangunannya memang perlu ada pengujian dari tim independen agar pedagang mengetahui kondisi sesungguhnya.
“Beberapa pedagang juga ada yang mempersiapkan tempat jualan di tempat lain. Dimungkinkan pedagang yang menempati saat ini banyak yang menyewa dengan pihak lain,” ujarnya.
Terkait apakah bangunan tersebut masuk dalam daftar cagar budaya, dia mengakui, tidak mengetahui karena dari sisi keunikannya memang tidak ada.
Sejak bulan Juni 2009, bangunan tersebut diserahkan oleh pengembang kepada Pemkab Kudus sesuai perjanjian sebelumnya sehingga saat ini menjadi haknya pemerintah daerah.
Ant-Tm