blank
Bupati Magelang, Zaenal Arifin  melaunching Kampung Siaga Candi di Desa Jamusan, tadi. Foto: eko Priyono
KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Bupati Magelang, Zaenal Arifin didampingi jajaran Forkopimda meluncurkan ‘Kampung Siaga Candi’ di Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Senin (12/4/2021).
Peluncuran kamung siaga candi ini diharapkan bisa semakin menambah keteguhan dan memperkuat komitmen dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19.
“Kami selaku pribadi dan atas nama Pemerintah serta masyarakat Kabupaten Magelang sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada Kapolres Magelang beserta jajarannya yang memprakarsai kegiatan ini,”  kata Bupati saat melaunching Kampung Siaga Candi di Aula Desa Jamuskauman.
Dia menjelaskan, sebagaimana diketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung lebih dari satu tahun, sejak kasus pertama dilaporkan pada 2 Maret 2020 lalu.
Berbagai upaya serius dan sungguh-sungguh dari pemerintah dalam pengendalian pandemi, sampai dengan hari ini masih terus dilakukan. Salah satunya melalui program vaksinasi nasional yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.
Vaksinasi Sudah 84,5 Persen
Untuk program vaksinasi di Kabupaten Magelang sudah dilakukan vaksinasi tahap I terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dosis satu sebanyak 2.958 orang dan dosis kedua sebanyak 2.757 orang atau sebesar 84,5% dari target Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi pada tahap II dilakukan terhadap petugas pelayanan publik sebanyak 19.539 orang dan dosis dua sebanyak 14.246 orang dari target sasaran sebanyak 92.707 orang.
Kemudian untuk para lansia, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama sebanyak 11.515 orang, dosis dua sebanyak 14.246 orang dari target sebanyak 176.920 orang.
Bupati berharap, agar Kampung Siaga Candi 2021 di Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar itu bisa menjadi pionir sekaligus percontohan bagi warga masyarakat di wilayah yang lain. Untuk selalu taat dan patuh dalam menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan (5M).
“Kita harus optimis dengan disertai doa dan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan ini akan menjadi upaya ampuh untuk menurunkan dan menghilangkan penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Kapolres Magelang, AKBP Ronald Ardiyanto Purba mengatakan, desa siaga itu merupakan program penjabaran dari Kapolri dengan ending terjadinya mainset dari masyarakat terhadap penanggulangan Covid-19.
“Jadi tidak hanya secara fisik tetapi bagaimana masyarakat paham betul menghadapi hidup berdampingan dengan Covid-19. Kegiatan tetap boleh berlangsung tetapi prokes juga harus tetap dilaksanakan,” kata, Ronald.
Ronald juga menegaskan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir hingga saat ini. Kendati demikian, roda perekonomian, pendidikan dan yang lainnya harus tetap berjalan dengan tetap menerapkan prokes.
Sementara Kepala Desa Jamuskauman, Heri Susanto melaporkan bahwa, jumlah masyarakat di Desa Jamuskauman sebanyak 4.860 jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Dari awal pandemi hingga saat ini jumlah masyarakat di Desa Jamuskauman yang terpapar Covid-19 sebanyak 72 orang.
“Namun hingga saat ini tinggal satu orang yang masih dinyatakan positif. Dari 72 orang itu tidak ada satu orang pun yang sampai meninggal dunia,” kata Heri.
Menurutnya, sejak terjadinya Pandemi Covid-19, warga masyarakat di Desa Jamuskauman sangat memiliki respon positif dengan rutin melakukan penyemprotan desinfektan dan lain sebagainya.
Bahkan saat ada warga yang meninggal diduga positif pun masyarakat tetap melakukan prokes saat melakukan pemakaman, meski ternyata hasil yang keluar menunjukan negatif.
“Dengan semangat kegotongroyongan inilah maka kami ingin melaunching Desa Jamuskauman ini sebagai Kampung Siaga Candi,” kata Heri.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan simulasi penanganan Covid-19 di Desa Jamuskauman yang disaksikan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang di halaman balaidesa.
Bupati Magelang Luncurkan Kampung Siaga Candi di Desa Jamuskauman