SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Menyikapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda, Posyandu Balita Murtiara Sari kini mengubah pelayanan. Posyandu di Kampung Madyorejo RT 1/RW 7, Kelurahan Jetis, Kecamatan dan Kabupaten Sukoharjo, ini menyertakan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona.
Sebelum memberikan pelayanan, Posyandu yang menempati rumah Ny Sayekti di depan SMA Negeri 1 Kabupaten Sukoharjo, ini terlebih dulu menyiapkan peralatan Prokes beserta fasilitas kelengkapannya. Termasuk menyiapkan pelayanan suhu badan memakai thermogun.
Kepada semua yang datang di Posyandu Mutiara Sari, wajib mengenakan masker. Petugas juga menyediakan fasilitas cuci tangan memakai sabun (CTMS), dan semprot cairan hand sanitizer, sesuai prosedure Prokes.
Kegiatan pra-pelayanan ini, disiapkan oleh kuartet petugas Posyandu Mutiara Sari, terdiri atas Ny Partiyem Tugimin, Tri Parwanti Lasidi, Srisayekti Warsino dan Herlina Andri. Turut mendampingi pula dalam memberikan pelayanan, Bidan Desa Wiwik Sutrisni.
Protokol Kesehatan
Warga yang datang ke Posyandu, langsung dipersilahkan melakukan CTMS, dan dicek suhu tubuhnya. Baru kemudian dipersilahkan duduk di kursi antrean, yang jaraknya telah diatur sesuai Prokes pencegahan Covid-19.
Upaya untuk mematuhi Prokes pencegahan wabah virus corona, senantiasa dikedepankan. Sebelum para petugas memberikan pelayanan penimbangan berat badan, ukuran lingkar kepala, ukur tinggi badan, monitoring tumbuh kembang dan pemeriksaan kesehatan, serta pemberian makanan tambahan.
”Ini tadi ada sebanyak 21 balita yang mendapatkan pelayanan,” jelas Wiwik. Bagi mereka yang sakit atau tidak enak badan, apa itu personel petugas atau warga, dilarang datang ke Posyandu. Ini, tambah Wiwik, demi kebaikan semuanya.
Ketua RT 1/RW 7, Kampung Madyorejo, Rudy Setyohadi dan Tokoh Masyarakat Begug Suwarman, menyebutkan, dalam memberikan pelayanan, Posyandu Mutiara Sari, harus berdisiplin mematuhi Prokes pencegahan Covid-19. Juga senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, dalam upaya mendukung kiat pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.
Bambang Pur
