SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menjelang hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), PT Pertamina mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) semenjak tanggal 7 Desember 2020 hingga 11 Januari 2021.
Untuk wilayah Jawa Bagian Tengah (JBT), Pertamina memprediksi adanya peningkatan konsumsi bahan bakar pesawat udara atau avtur jelang periode tersebut yaitu dari rata-rata harian pada bulan November 2020 sebesar 175 Kiloliter (KL) menjadi 193 KL atau naik 10%.
Menurut Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra, jumlah tersebut masih jauh di bawah rata-rata normal sebelum pandemi Covid-19 yaitu 398 KL per hari atau 51% lebih tinggi dari saat ini.
“Dari catatan kami, penurunan tertinggi terjadi di bandar udara Yogyakarta International Airport (YIA) serta Adi Sutjipto dimana penyaluran total keduanya sebelum pandemi Covid-19 berada di angka 246 KL per hari dan saat SATGAS kali ini diprediksi hanya berada di angka 113 KL per hari atau 54% di bawah normal,” ujar Arya, Jumat (18/12/2020).
Ia menambahkan, hal yang sama juga terjadi di Bandar Udara Ahmad Yani di Kota Semarang serta Adi Soemarmo di Boyolali yang masih jauh di bawah normal.
“Penyaluran di Bandara Ahmad Yani saat normal sebesar 106 KL per hari dan diprediksi saat SATGAS Naru berkisar di angka 55 KL per hari atau 48% di bawah normal. Sedangkan untuk Adi Soemarmo saat SATGAS nanti diprediksi penyalurannya sebesar 25 KL per hari dari rataan harian normal sebelum pandemi yaitu 44 KL perhari,” ungkap Arya.
Sementara itu, untuk stok avtur saat ini lebih dari cukup dimana coverage days (ketahanan stok) untuk wilayah Jawa Bagian Tengah adalah 73 hari.
“Dikarenakan pandemi Covid-19, Pertamina memiliki stok bahan bakar pesawat yang cukup banyak sehingga tidak menjadi kekhawatiran para penumpang dan maskapai mengenai kesediaan bahan bakar tersebut,” pungkasnya.