blank
PT Semen Gresik (SG) memasok 80 ribu ton bahan baku semen untuk proyek strategis jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang sudah dimulai sejak tahun 2017 dan telah diresmikan pada akhir bulan November 2020 lalu, Minggu, (06/12/2020). Foto: Humas SG

REMBANG (SUARABARU.ID)  – Lagi, PT Semen Gresik memasok produknya untuk proyek strategis. Kali ini memasok 80 ribu ton bahan baku semen untuk pembangunan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang dimulai sejak tahun 2017 dan diresmikan pada akhir bulan November 2020.

Senior Vice President of Sales Semen Indonesia Group Rahman Kurniawan mengatakan, tol yang memiliki jalur sepanjang 38,29 kilometer menghubungkan dua daerah yang menjadi pusat ekonomi dan industri yaitu Krian di Kabupaten Sidoarjo dengan Manyar di Kabupaten Gresik sekaligus menjadi tulang punggung jalur logistik di Jawa Timur.

“Kami memasok semua kebutuhan semen untuk pembangunan jalan tol mulai dari jenis pekerjaan struktur dan rigid serta rest area dan junction,” kata Rahman dalam siaran persnya yang diterima suarabaru.id, Minggu (6/12).

Sebagai bagian dari PT Semen Indonesia Group (SIG), Semen Gresik melihat kehadiran jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar penting untuk pembangunan negara karena memberikan aksebilitas atau mobilisasi yang sangat baik bagi kendaraan logistik ke kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE).

“Ini merupakan kawasan industri terintegrasi pertama di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur. Semen Gresik selalu mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN),” jelas Rahman.

Semen Gresik menggunakan jenis semen ordinary portland cement (OPC) tipe 1 untuk pembangunan ruas jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar.

Rahman menjelaskan, jenis semen OPC tipe 1 termasuk bahan baku general use yang dapat digunakan di semua segmen pembangunan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar. Semen jenis OPC tipe 1 juga memiliki keunggulan kuat tekan awal dan akhir yang optimal serta memiliki waktu kering yang optimal.

“Sehingga aman untuk dilewati kendaraan-kendaraan bermuatan besar yang melintasi jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar,” kata Rahman.

Widiyartono R.