blank
Petugas menggendong anak Warga Desa Keningar yang sampai tempat pengungsian Desa Ngrajek, hari ini. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pengungsi Merapi dari Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang tiba di tempat penampungan Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Minggu (8/11). Sesampai tempat penampungan, mereka menjalani rapid test oleh petugas Dinas Kesehatan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Susanto mengatakan, para pengungsi dari Desa Keningar telah tiba di tempat penampungan sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga Merapi Siaga, 115 Warga Keningar Sadar Diri untuk Ngungsi

Dijelaskan jumlah pengungsi dari Desa Krinjing 126 jiwa, Desa Ngargomulyo 120 jiwa,  Desa Paten 389 jiwa, Desa Keningar 132 jiwa. Total sementara pengungsi sampai Minggu 8 November 2020 pukul 13.00 WIB sebanyak 767 jiwa.

Saat melakukan proses pengungsian, pihaknya melihat ada beberapa warga yang kurang sehat. Oleh karena itu bagi warga yang kurang sehat segera dilarikan ke RSUD Merah Putih untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan bagi warga yang sehat juga tetap dilakukan pengecekan kesehatan  untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.

Edi mengimbau kepada warga yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk tetap tenang sambil memantau perkembangan Merapi dari sumber yang terpercaya yakni BPPTKG. Meski demikian, warga juga harus tetap waspada manakala sewaktu-waktu terjadi erupsi.

“Tadi beberapa warga desa lainnya juga bertanya apakah mereka juga perlu mengungsi. Maka saya berikan penjelasan dan menjalin komunikasi dengan mereka agar tidak bingung,” jelasnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sunaryo menerangkan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan rapat internal terkait proses pengungsian. Untuk mengurangi transmisi dampak covid-19  warga harus melakukan rapid tes sebelum masuk ke tempat pengungsian.

“Sampai saat ini di KRB III insyallah logistik dari Dinas Kesehatan sudah mencukupi,” terang Sunaryo.

Dia menambahkan, bagi warga yang hasilnya reaktif pada saat melakukan rapid maka akan langsung dirujuk ke RSUD Merah Putih yang pada saat ini sudah dipersiapkan dengan kapasitas 33-40 tempat tidur.

“Untuk beberapa warga pengungsi yang teridentifikasi reaktif kemarin sudah dilakukan swab, namun kami juga masih menunggu hasilnya karena butuh waktu 2-3 hari,” pungkas Sunaryo.

Saat ini warga Desa Keningar ditampung di dua titik, yakni di SD Negeri Ngrajek 1 dan di rumah kepala desa Ngrajek.

Eko Priyono-trs