MAGELANG (SUARABARU.ID) – Lima buah pondok pesantren (ponpes) di wilayah Jateng akan dilengkapi sarana rumah susun. Fasilitas itu untuk para santrinya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa Tengah Muh Mulya Permana mengatakan hal itu ketika ditemui usai acara tasyakuran pembangunan rumah susun di Ponpes Al Falah Lembah Manah, Desa Mranggen, Srumbung, Kabupaten Magelang, Sabtu (3/9).
Di ponpes itu dibangun ukuran 24×8,2 meter, dua lantai, dengan kapasitas total 56 santri. Proyek senilai Rp 3,2 miliar itu dikerjakan sejak 22 September sampai 206 hari kalender.
Dengan luas tanah 1.500 meter persegi bangunannya dilengkapi mebel. Rencana dibangun empat barak dengan fasilitas listrik dan air. Sarananya menggunakan dipan dua tingkat yang dilengkapi kasur. Jumlahnya 28 unit kasur tingkat sehingga untuk 56 santri.
Disebutkan, tahun ini ada delapan ponpes se Jateng yang akan dilengkapi sarana seperti itu. Di Kendal dua ponpes, Kabupaten Sukoharjo dua ponpes, Kabupaten Magelang,
Temanggung, Wonogiri dan Kebumen.
Anggota Komisi V DPR RI Ir H Sudjadi sebagai pihak yang mencarikan bantuan dana pemerintah untuk menopang pembangunan ponpes tersebut mengatakan, Menteri PU tidak hanya membantu rumah susun pesantren.
“Dalam suasana covid ini juga membantu pesantren yang jumlah santrinya terukur dibantu dana hibah kira-kira Rp 200 juta. Itu untuk pembuatan toilet atau kamar mandi yang bagus, sarana cuci tangan. Supaya pesantren tambah sehat dan nikmat dari fisiknya,” kata Sudjadi.
Dari Kementerian Perhubungan juga ada bantuan bus. “Meski satu atau dua pesantren di wilayah Kabupaten Magelang pesantrennya mendapat bantuan bus,” tuturnya..
Dikatakan, di ponpes itu akan dibangun dan dilengkapi furniture dan sanitasi. “Tolong doakan saya tetap sehat dan selamat. Saya tetap pegang janji akan ke Mranggen membawa bukti,” katanya.
Eko Priyono
