blank
Bupati Zaenal Arifin memberi arahan di konferensi PGRI. Foto: Eko Priyono
MAGELANG (SUARABARU.ID) – Bupati Magelang Zaenal Arifin berpesan bahwa di era 4.0 para guru harus bisa meng-upgrade diri untuk menjaga generasi emas bangsa.
Apalagi kita sekarang ini sedang menghadapi pandemi yang tidak akan pernah tahu kapan akan berakhir. Ada yang mengatakan anak-anak menjadi korban sehingga harus melakukan metode daring. Maka ini harus kita jadikan tantangan bukan hambatan.
Dia mengatakan hal itu di konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Magelang di Pendapa Soepardi, Sabtu (26/9/2020). Konferensi PGRI itu mengangkat tema: Peran PGRI Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Untuk Indonesia Maju.
Selebihnya dikatakan, zaman perjuangan dulu para guru mengajar di tengah peperangan, bukan dalam situasi aman.
Selama ini Dinas Pendidikan merupakan dinas terbesar dengan anggaran paling besar disusul Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Di tingkat nasional hampir seperempat APBN diarahkan untuk pendidikan, begitu pula di daerah Kabupaten Magelang.
“Tapi itu tadi, harus bisa benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan bagaimana untuk meningkatkan kualitas anak didik kita,” tandasnya.
Ketua PGRI Kabupaten Magelang, H Muslih,  sangat mengapresiasi peran serta Pemerintah Kabupaten Magelang selama ini dalam hal kesejahteraan para guru. Pasalnya, para guru tidak tetap (GTT) UK1 yang berjumlah 1.008 orang telah diberikan SK oleh Bupati Magelang. Sementara GTT UK2 yang berjumlah 470 orang juga telah diberi SK Bupati.
“Mereka digaji Rp 1.882.000 setiap bulannya. Tentu ini sangat luar biasa. Semoga ini bisa menambah kesejahteraan para GTT di Kabupaten Magelang,” kata Muslih.
Menurut Muslih, PGRI merupakan organisasi penting di bidang pendidikan yang memiliki tiga karakteristik. Antara lain, tidak membedakan golongan ras dan sebagainya, independen, dan non partai politik atau bebas dari ikatan parpol mana pun.
“Semangat inilah yang harus senantiasa kita jaga sebagai organisasi PGRI,” katanya.
Eko Priyono