JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ajax sukses mengunci tiga poin seusai menundukkan tamunya Vitesse Arnhem 2-1 meski harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain dalam laga pekan ketiga Liga Belanda di Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB).
Sempat unggul melalui gol Quincy Promes, Ajax harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain karena Edson Alvarez diganjar kartu merah di pengujung babak pertama. Vitesse kemudian menyamakan kedudukan lewat aksi Riechedly Bazoer, tetapi gol Antony Matheus memastikan Ajax menang 2-1.
Kemenangan membuat Ajax menyamai raihan sembilan poin SC Heerenveen dan sama-sama memiliki selisih gol surplus lima. Tetapi Ajax sementara berhak di puncak karena urutan berdasar abjad, sedangkan Vitesse (6) yang menelan kekalahan perdananya musim ini melorot ke posisi kelima, demikian catatan laman resmi Liga Belanda.
Meski bertindak sebagai tim tamu, Vitesse langsung menggebrak lini pertahanan Ajax sejak sepak mula, bahkan hampir unggul cepat jika saja sepakan Oussama Tannane tidak melambung tipis di atas mistar gawang tuan rumah.
Ajax baru mendapatkan peluang berbahaya pertamanya saat memasuki menit ke-18. Sepakan keras Promes dari luar kotak penalti menyamping tipis di sisi kiri gawang Vitesse. Akan tetapi tak lama setelah itu, Promes mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-21.
Berawal dari tusukan Noussair Mazraoui di sisi kanan, ia langsung mengirim umpan ke tengah kepada Quincy Promes untuk diselesaikan melalui sontekan. Ajax unggul 1-0.
Memasuki menit akhir babak pertama, tuan rumah harus bermain dengan 10 orang setelah Edson Alvarez mendapat kartu merah langsung. Ia kedapatan melanggar pemain Vitesse dalam situasi serangan balik setelah wasit berkonsultasi melalui VAR.
Meski bermain 10 orang, Ajax tetap tak mengendorkan serangan. Jurgen Ekkelenkamp hampir menggandakan keunggulan di awal babak kedua, jika saja sepakan kaki kanannya di sudut sempit tak membentur mistar gawang.
Vitesse yang tak ingin mengalah begitu saja serta unggul jumlah pemain, merespon dengan serangan bertubi-tubi. Bazoer berhasil memaksa kedudukan kembali imbang pada menit ke-56 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti.
Vitesse kemudian mengambil alih permainan sejak gol penyama kedudukan itu, mereka terus mengurung pertahanan Ajax. Namun dari skema serangan balik, Ajax kembali unggul lewat kaki Anthony pada menit ke-70.
Berawal dari situasi serangan balik, Mohammed Kudus yang mengintersep langsung menggiring bola dari tengah lapangan ke garis kotak penalti. Melihat posisi Anthony yang kosong, ia memberikan umpan matang untuk diselesaikan lewat sepakan ke ujung kiri gawang Vitesse.
Usai gol itu Vitesse kembali mengurung pertahanan Ajax, namun hingga peluit panjang dibunyikan skor 2-1 untuk kemenangan tuan rumah tetap bertahan.
Susunan pemain:
Ajax (4-3-3): Andre Onana; Daley Blind, Perr Schuurs (Jurrien Timber), Noussair Mazraoui (Sergino Dest), Lisandro Martinez; Edson Alvarez, Quincy Promes (Lassina Traore), Mohamed Kudus; Anthony, Zakariya Labyad (Jurgen Ekkelenkamp), Dusan Tadic.
Pelatih: Erik ten Hag
Vitesse Arnhem (3-5-2): Remko Pasveer; Danilho Doekhi, Tomas Hajek, Riechedly Bazoer; Matus Bero, Oussama Tannane, Thomas Bruns (Patrick Vroegh), Elazar Dasa (Thomas Tannane), Maximilian Wittek (Million Manhoef); Lois Openda, Oussama Darfalou (Armando Broja).
Pelatih: Thomas Letsch
Ant/Muha