JAKARTA (SUARABARU.ID) – Bek kiri timnas U-19 Pratama Arhan menyebut teknik lemparan ke dalam jarak jauh sudah dilakukannya sejak lama.
“Saya belajar sendiri dan sudah melakukannya sejak tahun 2017,” kata Arhan dalam laman PSSI, Selasa.
Kualitas lemparan ke dalam Arhan memang mendapatkan sorotan dari pencinta sepak bola nasional karena bek PSIS Semarang itu bisa mengirimkan bola langsung ke depan gawang lawan dari luar garis lapangan.
Keterampilan itu menjadi salah satu opsi pelatih Shin Tae-yong dalam menciptakan gol ke gawang lawan.
Taktik ini membuahkan hasil saat lemparan ke dalam Arhan menjadi ‘assist’ dari gol yang dilesakkan Saddam Gaffar dalam laga uji coba melawan Qatar di Kroasia, Minggu 20 September lalu.
“Saya harus fokus dalam setiap pertandingan dan bekerja keras untuk mendapatkan hasil terbaik,” kata pemain kelahiran Blora 21 Desember 2001 ini mengenai kunci keberhasilannya dalam melepaskan lemparan ke dalam seperti itu.
Teknik itu mengingatkan orang kepada pesepakbola Inggris yang kini pelatih, Rory Delap yang mampu melempar bola sejauh 40 meter.
Namun, rekor dunia Guinness World Records untuk lemparan ke dalam terjauh masih dipegang pemain Amerika Serikat Michael Lewis ketika dia membuat lemparan ke dalam sejauh 59,817 meter dalam sebuah laga di Stadion Toyota, Frisco, Texas, April 2019.
Arhan menjelma menjadi bek kiri andalan Shin Tae-yong selama menjalani pertandingan uji coba di Kroasia.
Dari lima laga, penggemar Marcelo dan Ricky Fajrin itu empat kali mengisi daftar sebelas pertama. Hanya dalam laga melawan Bulgaria Arhan duduk di bangku cadangan.
Dan berkat ‘assist’nya untuk gol Saddam Gaffar saat melawan Qatar, pemain yang juga fasih bermain sebagai bek kanan dan gelandang itu sudah membuat dua assist dari lima pertandingan di Kroasia.
“Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membikin bangga kedua orang tua,” kata Arhan.
Dia berkesempatan menunjukkan kembali keterampilannya dalam laga uji coba berikutnya melawan Bosnia dan Herzegovina pada 25 September serta Dinamo Zagreb pada 28 September 2020.
Ant/Muha