MAGELANG( SUARABARU.ID)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang melantik enam orang relawan demokrasi berbasis warganet yang nantinya menjadi ujung tombak KPU dalam sosialisasi pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang , 9 Desember mendatang.
“Para relawan tersebut nantinya bertugas melakukan sosialisasi tentang
bagaimana pentingnya pemilu dan mendorong warga negara sebagai pemilik kedaulatan dapat menggunakan hak mereka untuk memilih,” kata Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron.
Basmar mengatakan, dengan adanya relawan demokrasi berbasis warganet tersebut, partisipasi pemilih pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang , 9 Desember mendatang akan meningkat.
Ia berharap dengan adanya relawan demokrasi berbasis warganet , masyarakat akan dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat sehingga Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang menjadi pemilihan yang berkualitas.
Menurutnya, relawan demokrasi tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan tentang bagaimana berdemokrasi yang baik, sehingga tercipta pemilu yang baik. Selain itu, mereka juga bisa mencegah terjadinya politik uang, SARA, berita bohong dan menggunakan hak pilih sesuai kedaulatan warga negara.
Pada kesempatan itu, ia mewanti-wanti agar seluruh relawan dapat bersikap independen, netral dan non-partisan dalam menjalankan tugasnya. Sehingga jalannya pilkada Kora Magelang 9 Desember mendatang dapat berjalan bersih dan sehat.
“Dan bila, ketahuan tidak netral dalam menjalankan tugasnya, KPU akan melakukan pemutusan perjanjian kemitraan tersebut,” kata mantan Ketua Panwaslu Kota Magelang ini.
Usai pelantikan, ke enam anggota Relawan Demokrasi tersebut dibekali bimbingan teknis yang diisi empat narasumber. Yakni, Bambang Sarwodiono ( Divisi Sosialisasi KPU Kota Magelang, dan tiga dosen dari Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang ( Unimma) yakni Moch Imron Rosyidi ,Prihatin Dwihantoro dan Dwi Susanti .
Yon
