WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonosobo, Bambang Wen, menyampaikan organisasi keagamaan yang dipimpinnya masih tetap fokus di 4 bidang, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Karena apa? Empat bidang tersebut saat ini masih menjadi kebutuhan dasar (basic need) masyarakat. Alhamdulillah, kami telah punya lembaga pendidikan dari PAUD-PT, 5 klinik kesehatan pratama dan RS PKU Muhammadiyah, panti asuhan dan amal usaha LazizMu,” katanya.
Hal itu, dia sampaikan usai mengikuti acara Milad ke-112 Muhammadiyah di lapangan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Sudungdewo, Kertek Wonosobo, Senin (18/11/2024). Milad ke-112 diikuti seluruh pengurus Muhammadiyah di Wonosobo dan karyawan RS PKU Muhammadiyah setempat.
Dengan mengusung tema “Kemakmuran untuk Semesta”, acara tersebut menjadi puncak perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah, yang dirayakan dengan semangat kebersamaan dan inovasi. Ada juga penanaman pohon secara simbolis di belakang RS PKU Muhammadiyah.
“Seperti kami sampaikan dimuka, sekali lag, ada empat hal yang memang menjadi komitmen dan fokus Muhammadiyah selama ini untuk memberi kontribusi pada bangsa dan umat melalui gerakan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial,” terangnya.
Di sektor pendidikan, PD Muhammadiyah Wonosobo telah mengelola berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK ABA, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, semua jenjang pendidikan telah kami dirikan, meskipun untuk pendidikan tinggi baru sampai pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES),” tutur dia.
Namun, pihaknya akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain untuk membentuk universitas yang menawarkan lebih banyak pilihan jurusan guna memberikan kesempatan pada generasi muda untuk kuliah.
Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, PD Muhammadiyah Wonosobo telah mendirikan klinik pratama di beberapa kecamatan seperti Kertek, Kepil, Sapuran, Selomerto dan pusat kota Wonosobo.
“Kami menargetkan mendirikan lima Klinik Kesehatan Pratama selama periode ini untuk mendukung RS PKU Muhammadiyah yang telah berusia 10 tahun dan mengalami perkembangan yang cukup pesat,” ujarnya.
PD Muhammadiyah Wonosobo, lanjut Bambang Wen, juga tengah menyekolahkan 17 dokter spesialis di berbagai universitas, yang akan mendukung kemandirian pelayanan kesehatan di Klinik Pratama maupun RS PKU Muhammadiyah.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, PD Muhammadiyah Wonosobo telah mendirikan panti asuhan di Kepil, Sapuran dan kota Wonosobo.
Bambang menekankan pentingnya pendidikan keluarga sebagai fondasi utama, sementara panti asuhan disiapkan sebagai solusi terakhir bagi anak-anak yang membutuhkan.
Di bidang ekonomi, PD Muhammadiyah Wonosobo bekerja sama dengan LazisMu untuk mendukung UMKM lokal melalui pemberian kredit modal usaha. Diharapkan bantuan ini dapat mendorong kebangkitan ekonomi warga.
Dalam Milad ke-112, PD Muhammadiyah telah menggelar berbagai lomba yang diikuti oleh anggota muda Muhammadiyah, yang mencakup bidang olahraga, seni dan desain. Lomba berlangsung cukup semarak dan antusias dari peserta.
“Salah satu hasil yang paling membanggakan adalah desain batik pemenang lomba yang akan dijadikan batik khas Muhammadiyah Wonosobo,” tandasnya.
Muharno Zarka