SEMARANG (SUARABARU.ID) – DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah mengadakan apel Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politics, yang diadakan di Lapangan Kantor DPD PDIP Jateng (Panti Marhaenis), Kota Semarang, Minggu 17 November 2024.
Apel tersebut dipimpin oleh Sekretaris Tim Pemenangan Agustin-Iswar, Supriyadi yang mewakili Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanto yang berhalangan hadir. Apel tersebut diikuti 800 orang yang berasal dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang.
Dalam amanatnya Supriyadi mengatakan tugas anggota Satgas Anti-Money Politics tersebut yakni mengamankan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 01 Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin, serta pasangan Calon Gubernur dan Wagub Jateng Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) pada tanggal 27 November 2024 atau pada hari pencoblosan.
“Satgas ini tugasnya mengamankan Agustin-Iswar dan Andika-Hendy pada tanggal 27 November. Kemarin teman-teman Satgas ini sudah Bimtek, jadi mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan memahami aturan,” tandas Supriyadi, usai kegiatan apel.
Selain itu tugas anggota satgas tersebut turut menjaga masa tenang agar tidak terjadi kegiatan kampanye terselubung.
“Tidak hanya untuk tanggal 27 saja, tapi juga sebelumnya. Biasanya sebelum tanggal pencoblosan itu, banyak yang melakukan upaya-upaya baik berupa money politics atau melakukan upaya-upaya untuk agar masyarakat memilih salah satu paslon (pasangan calon) kami diharapkan mengantisipasi adanya upaya tersebut di masyarakat,” ungkap Supriyadi.
Bila nantinya ditemukan kegiatan money politics, tegas Supriyadi, maka tim satgas ini akan bergerak untuk menangkap siapa yang melakukan kegiatan tersebut.
“Mereka juga akan mengantisipasi, semua ini nanti akan berjaga di seluruh TPS yang ada di Kota Semarang,” sambungnya.
Para anggota Satgas Anti Money Politics tersebut akan didampingi oleh Tim Hukum bentukan tim pemenangan Agustin-Iswar (Jaguar) maupun Andika-Hendy (Perkasa).
Supriyadi menambahkan nantinya jumlah anggota Satgas tersebut akan mencapai lebih dari 1000 anggota.
“Ke depan tentu jumlahnya akan kami tingkatkan menjadi 1000 lebih, saat ini masih 800 personil tentunya masih ada kekurangan sekitar 200 personil,” ucap Supriyadi.