JEPARA (SUARABARU.ID) – UPT Pengembangan Bahasa Unisnu mengembangkan aplikasi untuk tes TOEFL (Test of English Foreign Language). dan TOAFL (Test of Arabic as a Foreign Language) berbasis CBT (Computer Based Test). Bahkan uji coba aplikasi tes dilaksanakan bersama oleh para dekan fakultas di Unisnu dengan dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Dr. Mahalli, M.Pd.
“Setelah mendapatkan masukan dalam ujicoba ini kemudian disosialisasikan kepada para mahasiswa baru serta para dosen di masing-masing fakultas,” ungkap Muslikhatun Nadhiroh, S.Pd, selaku staf UPT Pengembangan Bahasa Unisnu.
Sementara Ketua UPT Pengembangan Bahasa Unisnu, Aprilia Riyana Putri M.Pd menyampaikan bahwa UPT Pengembangan Bahasa ini tidak hanya memberikan pelayanan kepada warga kampus, namun juga masyarakat sekitar. “Sejak dibukanya tes CPNS beberapa waktu lalu, banyak masyarakat datang ke UPT Pengembangan Bahasa Unisnu untuk melakukan tes TOEFL,” ujarnya.
Disamping itu menurut Aprilia Riyana Putri, syarat melamar kerja dibeberapa perusahaan di Jepara tidak hanya cukup melampirkan ijasah kelululusan dan identitas diri, tetapi juga harus melampirkan syarat bukti kecakapan bahasa Inggris.
Ia juga menjelaskan, kompetensi bahasa Inggris di Indonesia yang sering digunakan adalah TOEFL. Namun disamping TOEFL , UPT Pusat Bahasa Unisnu juga menyiapkan TOAFL juga sebagai alternatif,” ujar Aprilia Riyana Putri
Aplikasi tes ini menurut Aprilia Riyana Putri juga diharapkan akan diterapkan untuk pemetaan bahasa mahasiswa baru. “Fungsi dari pemetaan ini untuk mengetahui kompetensi mahasiswa baru agar nantinya memudahkan kami memberikan bimbingan secara cluster,”jelas Aprilia.
Sedangkan Wakil Rektor 1, Dr. Mahalli, M.Pd mengungkapkan, kehadiran UPT Pengembangan Bahasa ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan potensi masyarakat Jepara disamping juga ada usaha profit-taking.
“Karena itu diharapkan kerjasama dengan perusahaan serta masyarakat yang telah terjalin selama ini harus dipertahankan dan bahkan dikembangkan. Oleh sebab itu perlu dikelola secara kreatif, sungguh-sungguh dan profesional” ujar Mahali
Sementara Danang Mahendra, M.Kom menjelaskan, menciptakan aplikasi tes TOEFL dan TOAFL ini untuk memudahkan pengguna melalui perangkat computer atau CBT.
“Uji coba bersama ini diharapkan ada masukan atas kekurangan aplikasi ini. Kami melibatkan para dosen untuk mencoba dan memahami teknis tes TOEFL dan TOAFL berbasis CBT agar aplikasi ini semakin sempurna,” jelasnya.
Alvaros