blank
Para nelayan di TPI Argopeni, Kecamatan Ayah, Kebumen, berjaga-jaga setelah gelombang pasang setinggi 9 meter menyeret lima perahu.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Gelombang pasang melanda Pantai Selatan Kebumen. Bahkan pada Rabu (14/7) sekitar Pukul 10.15 gelombang setinggi 7-9 meter menghantam dan menyeret lima perahu nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Argopeni, Kecamatan Ayah.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kebumen yang juga Komandan SAR Nelayan Lawert Perkasa Ayah Beja Priyono kepada Suarabaru.id menuturkan, sebanyak lima perahu yang terseret ombak itu perahu Bumdes milik Ririn Kurniawan, Nusantara Junior milik Saiful Anam, Wahono Putra milik Suratno, Risqol Bahari milik Lasikun dan  Pawit Jaya milik Catur Supriyanto.

Bahkan alat kelengkapan melaut nelayan ikut rusak terseret ombak. Meliputi  ratusan jaring  tinting dan perlengkapan lengkap.”Kami sudah melaporkan  kronologis kejadian dan kerugian kepada Bupati Kebumen, DPRD, BPBD, Dinas Kelautan dan Perikanan serta Camat Ayah,”ungkap Bejo.

Pihaknya juga telah mengimbau dan menginstruksikan kepada seluruh nelayan di pantai Kebumen untuk lebih berhati-hati. Mengingat tinggi gelombang  pasang pada Rabu siang hingga 9 meter kemungkinan bisa terjadi susulan.

Kepada nelayan yang berani melaut, pihaknya menganjurkan untuk melengkapi diri dengan  alat keselamatan dan wajib mengenakan baju pelampung lengkap.

Kepada seluruh nelayan juga diminta selalau waspada saat cuaca kurang bersahabat ini dan agar bersabar. Sebab kondisi cuaca kurang mendukung dan BMKG telah menginformasikan gelombang tinggi terjadi di sepanjang pantai selatan. Para nelayan diharapakan siap siaga di TPI dan saling memberi informasi.

Sementara itu BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap telah mengingatkan bahwa gelombang tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di sepanjang perairan dan Samudera Hindia selatan Jabar, Jateng  hingga DIY.

Menurut Prakirawan Liesda Dwi Kartika, cuaca di selatan Jawa pada 14-15/7 umumnya berawan tebal dan hujan ringan. Bahkan gelombang tinggi bisa terjadi di selatan Jawa dari arah Sukabumi hingga Yogyakarta. Gelombang maksimum dapat mencapai dua kali dari tinggi gelombang yang diperkirakan sebelumnya.

Komper Wardopo   

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini