blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika melakukan sidak di jalur penyelamat Kertek. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Di jalan menurun panjang jalur Kledung Temanggung-Kertek Wonosobo, telah berulangkali terjadi kecelakaan maut dan tidak sedikit sudah memakan korban jiwa.

Karena sering terjadi kecelakaan maut yang ada di jalan utama Temanggung menuju Wonosobo tersebut sehingga jalur ini dikenal sebagai jalur tengkorak.

Wakil Bupati Wonosobo M Albar saat melakukan sidak peninjauan tindak lanjut revitalisasi jalur penyelamat Kertek, Senin (28/6) menegaskan, seringnya terjadi kecelakaan di jalur maut itu memang perlu perhatian dan penanganan khusus dari semua pihak.

“Mungkin perlu ada penyempurnaan tambahan berbagai sarana atau fasilitas pendukung sehingga ke depan, kecelakaan di jalur tersebut dapat diminimalisasi,” jelas politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sering terjadinya, kecelakaan maut di jalur ini, sambung dia, memang perlu perhatian dan penanganan khusus dari semua pihak. Perlu penyempurnaan fasilitas pendukung lainya.

Saat sidak ke lokasi tersebut, Albar melihat ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh instansi terkait. Terutama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub).

Salah satunya perlu dilakukan penertiban papan reklame di utara lokasi yang dirasa menutupi pandangan terhadap lokasi jembatan penyelamat.

blank
Jalan menurun panjang di jalur Kledung-Kertek menyebabkan sering terjadi kecelakaan maut. (Foto : SB/Muharno Zarka)

Hati-hati

“Saya rasa ini perlu ditertibkan, papan reklame ini bisa mengganggu dan menutupi pandangan pengemudi terhadap lokasi jalur jembatan penyelamat, jadi enggak kelihatan,” katanya

Selain itu, Albar mengatakan perlu adanya tambahan rambu-rambu di sepanjang jalur tersrbut, sebagai pesan pengingat kepada para pengemudi, serta petunjuk ke arah jembatan penyelamat.

“Apalagi akhir-akhir ini kecelakaan yang terjadi juga banyak melibatkan warga lokal. Serta seringnya kecelakaan rem blong ini kebanyakan mereka yang berasal dari luar kota dan tidak paham medan di sini,” ujarnya.

Menurutnya, rambu-rambu umum maupun khusus perlu di tambahkan di jalur rawan kecelakaan, sebagai petunjuk bagi pengemudi. Sehingga musibah kecelakaan di jalur maut bisa diminimalisir.

Wakil Bupati menyampaikan pesan kepada warga masyarakat baik lokal maupun dari luar daerah, yang hendak melintas di jalur ini agar tetap berhati-hati.

Juga selalu aspada terlebih kepada kendaraan dengan tonase tinggi harus dicek dulu kelayakan jalan terhadap fasilitas kendaraannya sebelum melintasi jalur tersebut.

“Saat melintas di sepanjang jalur ini saya berpesan kepada pengemudi untuk selalu berhati-hati. Karena musibah kecelakaan bisa terjadi sewaktu-waktu,” pungkasnya.

Muharno Zarka-mm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini