blank
Hedra Sasmita saat terpilih sebagai Ketua DPD HIMKI Jepara Raya.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Hendra Sasmita secara sah terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) Jepara Raya.

Terpilihnya Hendra ini secara meyakinkan saat organisasi yang bergerak di bidang mebel dan kerajinan ini menggelar Musyawarah Daerah (musda) Ketiga, Sabtu (29/10/2024).

blank
Pengurus DPD HIMKI Jepara Raya.

Sosok yang dikenal sebagai pimpinan CV Karya Exindo Prima ini dipercaya menahkodai HIMKI Jepara Raya masa bakti 2024-2027.

Usai dipercaya menjadi ketua, ia menerima tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya untuk selanjutnya segera membentuk susunan pengurus DPD HIMKI Jepara Raya.

Pada awal pidatonya, Hendra meminta masukan dan bimbingan dari para senior. Ia berharap industri mebel dan kerajinan di Jepara menjadi lebih baik.

“Kami siap menjalankan program-program organisasi dengan kebersamaan dengan bersinergi untuk kemajuan bersama. Tugas ini tentu harus kita gotong bersama sehingga program-program HIMKI bisa terlaksana dengan baik, tidak hanya di atas kertas,” kata Hendra.

“Kami sangat antusias dengan pelaksanaan Musda ini, karena ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk mengutamakan kekuatan kreativitas desain untuk mendorong pertumbuhan industri mebel dan kerajinan”, terang Hendra.

Lebih lanjut Hendra percaya bahwa kekuatan kreativitas desain akan membawa dampak positif yang signifikan bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan di Jepara dan sekitarnya sesuai dengan tema musda “Kreatifitas Desain: Pilihan atau Keharusan?”.

Lebih jauh lagi Hendra mengungkapkan bahwa DPD HIMKI Jepara Raya akan terus melakukan pengembangan dan penguatan industri mebel dan kerajinan sesuai visi, misi HIMKI sebagai organisasi tergabungnya pelaku bisnis yang bergerak di industri mebel dan kerajinan di dalam negeri.

“Pengembangan dan penguatan industri mebel dan kerajinan yang dimaksud, meliputi pengembangan desain dan inovasi produk, terjaminnya keberlangsungan supply bahan baku dan penunjang, peningkatan kemampuan produksi, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran, serta pengembangan kelembagaan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri mebel dan kerajinan nasional”, beber Hendra.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal HIMKI Maskur Zaenuri, menegaskan potensi besar produk mebel dan kerajinan Jepara. Jepara adalah gudangnya kreatifitas dan talenta. Dari sentra-sentra industri mebel dan kerajinan yang ada, Jepara memiliki anggota yang terbanyak.

“Jepara dikenal dunia sebagai sentra ukir nasional. Jumlah eksportir mebel dan kerajinan Jepara mencapai lebih dari 400 perusahaan dengan tujuan ekspor ke 113 negara. Selain kian kinclong untuk pasar ekspor, bagi wisatawan lokal maupun mancanegara tak perlu bingung lagi untuk berburu barang kerajinan ukiran di Jepara”, ungkap pria yang akrab disapa Maskur ini.

Masih menurut Maskur, Pemerintah setempat sudah membagi sentra-sentra produksi ke berbagai wilayah di kota Jepara sesuai jenis kerajinan ukir.

Sentra-sentra itu diantaranya: Sentra Ukir Patung, di Desa Mulyoharjo, Sentra Ukir Relief, di Desa Senenan, Sentra Ukir Minimalis, di Desa Petekeyan, Sentra Ukir Gebyok, di Desa Blimbingrejo, Sentra Ukir Bambu, di Suwawal Timur, Sentra Ukir Lemari, di Desa Bulungan, Sentra Ukir Genteng, di Desa Mayong.

ua/yuli