WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Nuansa serba batik, mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) Tahun 2023 di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Ini menjadi sesuatu yang unik, karena semua peserta upacara hadir mengenakan busana batik aneka corak.
Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Sriyanto, menyatakan, sebagian peserta ada juga yang membawa payung bercorak batik. Semarak serba batik untuk memperingatai HSP ini, barangkali hanya terjadi satu-satunya di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, Jateng.
Pemilihan warna serba batik di kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, itu bertujuan untuk makin mengukuhkan kecintaan masyarakat pada batik sebagai produk lokal. Hal ini berkaitan dengan Batik Indonesia yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Sebagaimana diketahui, Tanggal 2 Oktober 2009, Batik Indonesia resmi diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda. Itu ditetapkan dalam sidang UNESCO di Abu Dhabi.
Di Kecamatan Giritontro, Wonogiri, rangkaian acara memperingati HSP telah dimulai sejak tanggal 9 September 2023 dengan berbagai agenda kegiatan. Yakni pentas seni, ngopi bareng, senam massal, dan puncaknya digelar upacara bendera yang kemudian dimeriahkan dengan lomba senam payung batik, Sabtu (28/10).
Di Kabupaten Wonogiri, upacara peringatan HSP dilakukan oleh masing-masing sekolah, dinas, instansi, sebelum kemudian dilaksanakan upacara di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten.
Untuk upacara peringatan HSP di tingkat kabupaten, digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Dimeriahkan dengan display marching band dari SMP Negeri 2 Wonogiri.
Masyarakat di Lingkungan Bahuresan Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (29/10), menggelar gerak jalan sehat massal untuk memeriahkan peringatan HSP Tahun 2023. Sementara itu, masyarakat Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, mengadakan turnanem bola voli.
Bambang Pur
