WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Polres Wonosobo berhasil mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat dalam tren berbahaya “ngeBM (Begal Mobil) truk” di daerah Selomerto, Wonosobo, Rabu (16/8/2023), lalu.
Kasat Samapta, AKP Nuryawan Eko Ramdani menuturkan bahwa pelajar-pelajar ini melakukan tindakan menghentikan truk secara paksa.
Ulah nekad tersebut dinilai sangat mengganggu arus lalu lintas dan membahayakan diri sendiri serta pengendara lainnya.
“Para pelajar ini merupakan siswa salah satu sekolah di Banjarnegara. Mereka menghadang truk kemudian membuat konten yang cukup membahayakan,” ungkapnya.
Tren membahayakan yang beberapa waktu sempat viral di media sosial tersebut telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan pihak berwenang.
Pelaku Dibina
“Oleh sebab itu, Sat Samapta bersama Polsek Selomerto melakukan penindakan terhadap para pelajar ini,” lanjut Kasat Samapta.
Pihaknya kemudian melakukan penindakan terhadap para pelajar tersebut. Sejumlah hukuman fisik seperti push up, sit up dan jumping jack terpaksa harus dijalani para pelaku BM truk di Polsek Selomerto.
“Kami telah melakukan tindakan tegas namun terukur untuk menimbulkan kesadaran bahwa tindakan yang mereka lakukan bisa membahayakan diri sendiri, pengendara lain juga pengemudi truk,” jelas AKP Ramdani.
Selain itu, anggota Polsek Selomerto juga melakukan pembinaan sebelum para pelajar tersebut dipulangkan.
“Kami menghimbau kepada para pelajar untuk tidak mengikuti tren berbahaya seperti BM truk ini, lebih baik isi waktu luang sepulang sekolah dengan kegiatan positif,” pungkasnya.
Muharno Zarka