KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Peristiwa berdarah terjadi di Desa Karangsari RT 01 RW 01, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. Seorang wanita inisial MH (33), meninggal bersimbah darah setelah dianiaya oleh suaminya sendiri, AG (38), Kamis (26/1) pagi.
Korban meregang nyawa diduga akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam. Sedangkan pelaku sempat mencoba bunuh diri, dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit akibat luka di bagian kepala.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha menuturkan, penganiayaan itu terjadi sekitar Pukul 04.30 WIB, Kamis (26/1).”Korban meninggal di lokasi kejadian dalam peristiwa itu. Setelah melakukan penganiayaan, suami mencoba bunuh diri,”jelas Aiptu Catur.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin didampingi Kasat Reskrim AKP Kadek Pande Apridya Wibisana meninjau langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima informasi dari Kapolsek Sruweng AKP Mardi.
Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa dua bilah golok, sebilah pisau dapur, kain sprei, selimut, bantal, dua potong baju dan celana yang bersimbah darah, sebuah handphone, vas bunga serta asbak.
Selanjutnya jenazah korban autopsi di RSUD Prof Dr Margono Soekardjo Purwokerto, sedangkan tersangka tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka di kepala. Penuturan sejumlah saksi, peristiwa itu diketahui sekitar Pukul 05.30 WIB. Awalnya tetangga korban didatangi oleh tersangka AG melalui pintu belakang.
Kepada polisi Saksi menjelaskan, ketika AG datang, ia dalam kondisi berlumuran darah. Saat itu AG bercerita telah menganiaya istrinya dengan menggunakan golok dan pisau dapur. Mengetahui hal tersebut, tetangga menceritakan ke orang tua pelaku dan mengecek kondisi korban.
Saat para saksi mendatangi rumah pelaku, menjumpai korban sudah dalam keadaan tergeletak bersimbah darah di ruang tengah. Peristiwa berdarah tersebut dilaporkan ke Polsek Sruweng. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, termasuk motif hingga terjadi KDRT.
Menurut Kapolsek Sruweng AKP Mardi, penyidik telah meminta keterangan terhadap sejumlah saksi. Namun belum bisa memintai keterangan kepada terduga pelaku karena yang bersangkutan samoai sekarang masih dalam perawatan medis di rumah sakit.
Komper Wardopo