(SUARABARU.ID) – Kesalahan dalam menerapkan strategi membuat Charles Leclerc, pembalap tim Scuderia Ferrari, gagal menembus podium pada Formula 1 (F1) 2022 Grand Prix (GP) Monako, 29 Mei lalu.
Ferrari melakukan kesalahan karena terburu-buru mengganti ban slick.
Leclerc mengaku sangat kecewa dengan kesalahan yang dibuat timnya.
Kalau saja kesalahan itu tidak terjadi, pembalap asal Monako ini berpelunang menjadi pemenang, atau paling buruk bisa naik podium.
Kekecewaan juga dirasakan Mattia Binotto, bos tim Ferrari.
Pria 52 tahun ini berjanji untuk tampil lebih garang pada GP Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, 12 Juni mendatang.
‘’Menjadi kompetitif adalah sebuah keharusan, dan menang merupakan tugas lain,’’ ungkap Binotto seperti dikutip dari Motorsport.
Mattia menegaskan pengalaman ini akan dijadikan pelajaran berharga.
‘’Kami masih berkembang, dan hasil ini bisa membuat kami bangkit pada balapan selanjutnya,’’ jelasnya.
Dua kegagalan dalam lomba terakhir membuat Leclerc kini tertinggal sembilan poin di belakang sang pemimpin klasemen, Max Verstappen.
Menurut Binotto, memiliki mobil tercepat dan berada di start terdepan adalah modal bagus untuk finis di posisi pertama.
Sang Principal optimistis skuad Si Kuda Jingkrak ini bakal lebih tangguh pada lomba di Sirkuit Kota Baku.
Jika Charles meraih pole lagi, itu akan menjadi pertanda baik bagi tandem Carlos Sainz Jr ini.
Musim ini duet Ferrari terus bersaing ketat dengan duo Red Bull Racing, Max Verstappen dan Sergio Perez.
mm