SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A Yuspahruddin memberikan pengarahan kepada Pejabat Administrasi Kanwil dan seluruh Kepala UPT se Jawa Tengah, yang berlangsung di aula Kanwil, Kamis (6/1/2022).
Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah digelarnya deklarasi janji kinerja dan pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) Kemenkumham secara virtual.
Dalam arahannya, Yuspahruddin mengajak jajarannya agar tidak menyerah dan terus melakukan pembangunan Zona Integritas, meskipun hasil di tahun 2021 tidak cukup menggembirakan.
“Kita bisa salah, salah kita bisa diperbaiki, kita gagal, gagal bisa kita ulangi, yang penting kita tidak boleh menyerah. Kita mulai lagi tahun ini,” tambahnya.
Yuspahruddin menginstruksikan agar seluruh Kepala UPT segera membentuk tim kerja pembangunan Zona Integritas.
Dirinya mengimbau seluruh UPT melakukan perubahan di kantor mereka masing-masing. Mulai dari merubah fisik, keberhasilan, kerapian, pembaharuan banner dan spanduk yang telah usang, hingga menciptakan berbagai inovasi.
“Kita harus terus melakukan inovasi. Jangan berhenti untuk melakukan inovasi, karena mau tidak mau kita ini adalah agen perubahan. Kita harus berinovasi meningkatkan layanan kita, supaya masyarakat lebih nyaman dengan pelayanan itu,” ajaknya.
Khusus untuk Kepala UPT Lapas dan Rutan, Kakanwil memberikan wejangan tersendiri. Yuspahruddin menginginkan agar Lapas dan Rutan di Jawa Tengah bebas Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba).
“Saya minta Lapas dan Rutan itu, dalam blok zero Halinar. Zero Hp, zero pungli dan zero narkoba,” tegasnya.
Yuspahruddin juga memerintahkan agar seluruh petugas Lapas dan Rutan tidak membawa Handphone ke dalam blok.
Dia mengingatkan Kepala Lapas dan Rutan agar melakukan langkah-langkah deteksi dini. “Lakukan itu, selesaikan masalah sebelum masalah terjadi, jangan sampai terlambat untuk menangani masalah,” tegasnya.
“Jika terjadi sesuatu hal, cepat lapor saya. Saya juga akan segera melapor kepada pimpinan, agar semua dapat dikendalikan dengan baik,” tandasnya.
Ning