blank
Mentor start up foto bersama usai mengisi "Kelas Eskalasi Start Up" yang Disnakerintrans Wonosobo. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonosobo Jawa Tengah menggelar “Kelas Eskalasi Start Up” bagi calon wirausahan baru setempat.

Diikuti sekitar 20 calon pengusaha muda, kegiatan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu, ditujukan untuk menumbuhkembangkan semangat wirausaha baru di Wonosobo. Dengan demikian akan lahir start up baru guna menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Ke depan diharapkan akan lahir start up baru di bidang fashion, olahan pangan, dan desain grafis. Apalagi daerah Wonosobo kaya akan potensi alam, wisata dan kuliner yang bisa diolah dengan baik.

Kepala UPTD BLK Wonosobo, Firman Cahyadi, menyebut sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas utama pihaknya sebagai upaya untuk melahirkan SDM berkualitas dan berdaya saing.

“Dunia usaha dan dunia industri terus bergerak dengan percepatan, terus mengalami perubahan yang semakin hari semakin cepat. Semua pihak, termasuk di dalamnya pemerintah harus mampu melihat dan membaca arah perubahan ini,” ujarnya.

Diakui Firman, pihaknya terus melakukan transformasi peran dan kemampuan BLK dalam memberi kontribusi bagi peningkatan ekonomi di Wonosobo, yang berorientasi pada pengembangan wirausaha sesuai dengan potensi lokal.

Dia juga menawarkan kepada peserta yang tidak mengikuti penyelenggaraan pelatihan wirausaha sebelumnya, untuk dapat berfokus pada atmosfer pelatihan yang kondusif bagi lahir dan tumbuhnya karakter wirausaha, coaching dan metoring.

Banyak Peluang

blank
Peserta ketika mengikuti “Kelas Eskalasi Start Up” yang Disnakerintrans Wonosobo. Foto : SB/dok

Di kelas start up, Firman menyebut telah ada Tim Perumus Inkubasi Bisnis dari Disnakerintrans, yang terdiri dari kalangan akademisi, bisnis, government dan komunitas. Dengan pengalaman bisnisnya, mereka itulah yang akan jadi mentor bagi pengusaha muda di daerah ini.

Lebih lanjut, Firman mengaku optimis start up ini akan dapat memberi kontribusi nyata bagi lahir dan berkembangnya SDM di Wonosobo. Khususnya angkatan kerja muda yang terampil, tangguh dan produktif.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya terus mendorong lahirnya angkatan kerja yang mempunyai kemampuan skill yang memadai dan berkarakter unggul. Melahirkan wirasusaha yang mandiri, inovatif dan kreatif,” lontarnya.

Juga punya kemampuan dan semangat menggebu untuk mengembangkan usaha dan potensi unggulan daerah. Sehingga mampu memberi kontribusi nyata bagi pengembangan perekonomian di Wonosobo,” tandasnya.

Selaras dengan Firman, Dwi Sukatman, salah satu mentor kegiatan tersebut juga mendorong wirausahawan baru untuk selalu terus belajar dan berjuang. Banyak sekali peluang usaha yang bisa disasar generasi milenial.

Menurut Dwi, setiap mentor mempunyai keunggulan masing-masing, para peserta tinggal mengambil sesuai dengan passion yang ada. Semua tinggal pilih jenis usaha yang akan digeluti.

”Eskalasi Start Up ini event yang luar biasa. Namun demikian setiap tenant harus tetap berjuang untuk bisa bangkit dalam berusaha demi meraih sukses di masa yang akan datang,” ujarnya.

Muharno Zarka