SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika di seluruh Jawa Tengah didorong menyinergikan program-programnya dengan Pemerintah Provinsi Jateng guna mendukung pelaksanaan “Smart Province”.
“Kita berbicara tentang smart city dan smart province. Smart itu sesuatu hal yang bisa berbagi pakai, baik dengan seluruh OPD kabupaten/kota maupun dengan provinsi,” kata Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jateng Riena Retnaningrum di Semarang, Selasa.
Menurut dia, terdapat tiga poin utama yang harus disinergikan yakni inovasi berbasis pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi dan teknologi (TIK), pembentukan tim penanganan insiden keamanan siber, dan pembentukan saka milenial yang diampu oleh Diskominfo tiap kabupaten/kota.
Terkait dengan poin pertama, dirinya menyebut Pemprov Jateng telah menyediakan dukungan pita lebar (bandwidth) dan jaringan fiber optik (FO) bagi seluruh
Dinas Kominfo kabupaten/kota se-Jateng.
Ia menilai tim keamanan siber sangat dibutuhkan untuk menanggulangi berbagai potensi serangan siber terhadap informasi digital pemerintah.
“Sementara melalui saka milenial, pemerintah berharap diseminasi informasi yang valid dapat diteruskan kepada masyarakat, sebagai bagian dari literasi digital,” ujarnya.
Riena mengungkapkan, pihaknya akan membangun pusat data, berupa infrastruktur data center dan big data system agar penyediaan data, serta pembangunannya dapat terlaksana sesuai target.
“Mari bersama-sama membuat satu data Indonesia. Semuanya bisa berbagi pakai, bukan hanya untuk sendiri, yang penting adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga meminta seluruh jajaran Diskominfo se-Jateng untuk memperkuat peran mereka sebagai komunikator pemerintah dengan memublikasikan seluruh program pembangunan kepada masyarakat.
“Apa yang menjadi program prioritas pemerintah di masa pandemi, menjadi peran Diskominfo untuk menyampaikannya kepada masyarakat, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,” ujarnya.
Ant