blank
Salah satu kegiatan disanggar Imam Gembleng, pembuatan karangan bunga

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Nama Imam Gembleng bisa jadi  lebih dikenal masyarakat Jepara  dari pada  nama  aslinya, Hari Imam Prayitno.  Padahal pria kelahiran Pati   ini adalah seorang guru. Ia mengajar di    SD Negeri 2 Wonorejo Jepara, setelah cukup lama mengajar di SDN 1/4 Panggang.

Bagi masyarakat Jepara, Imam juga dikenal sebagai seorang seniman seni rupa yang berkarakter dan independen. Ia bukan hanya banyak menghasilkan karya, tetapi telah banyak mengantarkan anak-anak Jepara yang dibimbingnya meraih prestasi nasional dan bahkan internasional.

blank
Imam Gembleng bersama Agus Sutisna, anggota DPRD Jepara

Disela-sela kesibukannya mengajar, sejak belasan tahun lalu Imam memang membimbing melukis sejumlah kelompok anak. Ia bukan hanya mengajarkan kreatifitas,  tetapi juga melatih  anak-anak untuk mampu mengembangkan imajinasi dan bahkan karakternya.

Kini Imam bukan hanya melatih dan membimbing  anak-anak  untuk belajar melukis, tetapi  disanggarnya  di Perumahan Kurnia Asri No. 70 Bapangan, Jepara ia juga mengembangkan ketrampilan  enterprenur bagi anak-anak muda dan remaja.

blank

Sejak pandemi ini ada  10 anak muda yang dibimbing Imam agar memiliki ketrampilan dan kemauan untuk beternak kambing, seni lukis, waralaba pembuatan es degan hingga membuat karangan bunga.

“Harapan kami mereka memiliki semangat  dan tidak menyerah di tengah pandemi dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada disekitarnya. Karena itu mereka juga diberikan bekal untuk mengelola usaha, termasuk merancang desaian-desain karangan buka” ujar Imam.

Apa yang dilakukan oleh Hari Imam Prayitno dalam membina anak-anak muda ini menarik perhatian Agus Sutisna, anggota DPRD Jepara dari Fraksi PPP. “Apa yang dilakukan oleh Mas Imam ini sangat diperlukan  oleh anak-anak muda di tengah pandemi, seperti kreativitas dan semangat” ujar Agus Sutisna

Harapan kami    dapat menjadi inspirasi bagi  tumbuhnya kegiatan kreatif di tempat-tempat lain. “Kegiatan semacam ini tentu harus didukung hingga dapat berkembang dan bisa menjadi contoh dan model pengembangan kegiatan kreatif di tempat lain,” papar Agus Sutisna.

Hadepe – Alvaros – ua