WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat membuka acara launching kajian kitab kuning bagi jajaran kepolisian yang digelar di Masjid Al Mujahidin komplek Asrama Polres Wonosobo, Selasa (20/4).
Acara tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo Drs H Ahmad Farid MSi, Ketua PCNU DR KH Ngarifin Siddiq MPdI, Ketua PD Muhammadiyah Drs H Bambang Wen MM, Ketua PD Rifaiyah K Nurdin Ma’ruf dan Ketua FKPP KH Khoirulloh SPdI
Hadir pula KH Abdulloh Mubarok Lc (PP Al Munir Mojotengah), KH Khusni Makruf (PP Mu’in Ali Masykur Bumen), KH Musyafa Afif (PP Darussalam Pulungsari Kaliwiro), KH Mustofa Al Kifli (PP Darunnajah) dan KH Nurul Huda (PP Al Falah Binangun Kertek Wonosobo.
Sedangkan pengisi materi adalah KH Abdul Halim Ainul Yaqin Al Hafidz juga Rais Syuriah PCNU setempat dan pengasuh PP Al Islah Cawet Surengede Kertek Wonosobo.
Kapolres AKBP Ganang Nugroho Widhi SIK MT menyampaikan kegiatan hari ini merupakan tindak lanjut perintah Kapolri yang mewajibkan anggota Polri yang beragama Islam untuk melakukan kajian terhadap kitab kuning.
“Kitab kuning merupakan kitab yang dijadikan sebagai referensi pada sistem pendidikan di pesantren. Kitab kuning juga dipandang sebagai kurikulum yang memiliki peran efektif dalam membentuk karakter dan nilai-nilai keislaman yang dikembangkan pesantren,” katanya.
Sebab kini terbukti pesantren dengan kajian khas kitab kuning mampu melahirkan para ulama dan tokoh masyarakat di berbagai tempat. Karena itu, Polres menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama dan ulama di Wonosobo.
Sangat Bagus
“Sehingga anggota Polres Wonosobo turut mendapatkan pembelajaran tentang kitab kuning. Menjalin sinergitas dan mempererat silaturahmi antar ulama dan pejabat pemerintahan agar tetap solid. Bersama menangkal segala bentuk ancaman terhadap konstitusi negara maupun radikalisme,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo Ahmad Farid menyambut baik dan mendukung program Polres setempat yang berinisiatif menggelar acara kajian kitab kuning untuk anggota Polri maupun masyarakat umum.
“Kajian kitab kuning di lingkungan kepolisian sangat baik sekali. Di tengah-tengah tugas sehari-hari yang padat, anggota Polri menyempatkan waktu untuk mendalami agama Islam melalui kajian kitab kuning,” ujarnya.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan kajian kitab kuning di jajaran kepolisian merupakan inisiatif yang luar biasa. Pemerintah berharap program ini dapat mendukung upaya Polres dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat dan menjaga Wonosobo tetap adem ayem dan kondusif.
“Sebelum pelaksanaan kajian kitab kuning semua sudah belajar bersama-sama duduk sila seperti santri. Tidak perlu ngaji ke pondok pesantren karena sudah kajian kitab kuning ada di sini. Semua bisa ngaji dengan para Kiai dan ulama. Program ini sangat bagus apalagi bertepatan dengan bulan ramadan,” ungkapnya.
Kapolres Wonosobo berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi anggota Polri. Dirinya juga berpesan agar para peserta kajian tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi global Covid-19 yang belum selesai.
“Saya berharap anggota mengikuti kajian dengan sungguh-sungguh. Sebab selain meningkatkan iman dan taqwa, program ini merupakan upaya mencegah paham radikalisme dan mempererat tali silaturahmi dengan tokoh agama, ormas maupun masyarakat,” pungkasnya.
Muharno Zarka