SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Tiga fakultas di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM).
Ketiga fakultas itu ialah di Fakultas Hukum (FH) UNS, Fakultas Kedokteran (FK) UNS, dan Fakultas Keolahragaan (FKOR) dan hanya diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2020/ 2021 .
“UNS mencoba melakukan pembelajaran secara luring atau tatap muka. Kebijakan melaksanakan uji coba diambil dengan dua hal yakni bersyarat dan bertahap,” kata Rektor UNS Surakarta Prof Jamal Wiwoho didampingi Kepala UPT Hubungan Masyarakat dan Media UNS, Dr. Deddy Whinata Kardiyanto, di sela sela peninjauan pelaksanaan PTM di Fakultas Hukum setempat, Rabu (7/4).
Pada kunjungan yang dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus dan Dekan FK UNS, Prof Reviono, Rektor UNS menjelaskan, “bersyarat” artinya harus mendapat izin dari Satgas Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.
Juga mendapat izin dari orangtua dan mahasiswa telah dinyatakan negatif covid-19 lewat tes cepat antigen atau tes usap. Sedangkan syarat Bertahap yakni membagi sesi masuk PTM bagi mahasiswa. Untuk tahap uji coba ini, UNS hanya membuka kesempatan PTM bagi mahasiswa angkatan 2020/ 2021.
Jika dikemudian hari laju pertambahan kasus covid-19 menurun dan laju vaksinasi meningkat, maka UNS akan merencanakan pembukaan PTM bagi mahasiswa semester atas.
“Kami juga meminta agar Prokes tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum masuk. Kuliah juga diukur suhu tubuh. Semuanya dan di ruang-ruang kuliah sudah diatur jaraknya,” terang Rektor UNS.
Pada bagian lain Prof Jamal Wiwoho menambahkan, UNS sudah mengajukan permintaan agar seluruh pimpinan universitas dan dosen divaksin Covid-19. Namun demikian belum semua dosen bisa divaksin karena terbatasnya jumlah vaksin Covid-19.”Kalau kita sudah divaksin.
Beberapa hari yang lalu sudah sekitar 450 yang divaksin. Yang diutamakan yang usianya 60 tahun keatas dan para pimpinan dan organ-organ di UNS, termasuk seluruh Kaprodi,” tambah Rektor UNS.
Bagus Adji