blank
Manajer Liverpool Juergen Klopp memeluk pemainnya Mohamed Salah setelah memenangkan pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, 16 Februari 2021. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Kemenangan 2-0 Liverpool atas RB Leipzig dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu pagi WIB, sudah seperti anjuran dokter, kata pelatih Juergen Klopp setelah timnya menghentikan laju tiga kali kalah berturut-turut.

“Inilah pertandingan yang kami inginkan, pertandingan yang kami butuhkan,” kata Klopp kepada wartawan seperti dikutip Reuters. “Leipzig bisa jadi monster sungguhan, mereka menyerbu lawan, mereka sungguh bermain fisik dan malam ini kami mengendalikan mereka dengan cara yang luar bisa. Kami paksa mereka membuat kesalahan. Saya menyukai penampilan ini.”

Liverpool yang menjuarai Liga Champions pada 2019 dan menjuarai Liga Premier musim lalu kesulitan bermain bagus dalam beberapa pekan terakhir.

Kekalahan 1-2 melawan Leicester City Sabtu pekan lalu membuat mereka terlempar ke urutan enam klasemen Liga Premier atau 13 poin di bawah pemuncak klasemen Manchester City yang menyimpan satu pertandingan lebih banyak.

Klopp kemudian menepis spekulasi belum lama ini yang menyatakan dia bisa saja meninggalkan klub juara Liga Premier itu dengan sebaliknya berjanji membalikkan perjalanan mereka musim ini.

Dia membuktikannya saat melawan Leipzig dengan mencetak dua gol dalam kurun waktu lima menit dari Mohamed Salah dan Sadio Mane sehingga mereka mendapatkan bekal besar dalam menjalani laga kandang leg kedua 10 Maret nanti.

“Kami telah memainkan pertandingan yang baik sekali dan kami mendapatkan hasil yang selayaknya,” kata Klopp. “Kami bertahan dengan baik sekali. Tadi itu pertandingan yang berat dengan cuma berselisih dua hari dari laga terakhir. Ini baru leg pertama, kami tahu itu tetapi banyak orang yang menantikan kami tergelincir lagi,” kata pelatih asal Jerman ini.

“Selama dua tahun kami bagus sekali dan tahun ini kami menghadapi masalah, tak apa. Banyak orang yang berharap kami kembali tergelincir tetapi anak-anak tidak.”

Ant/Muha