MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka memberikan bekal pengetahuan penanganan kebakaran, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muntilan, Kabupaten Magelang, melaksanakan pelatihan penanggulangan kebakaran . Bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, Selasa – Rabu (9 – 10 /2 ).
Pelatihan tersebut diikuti 52 peserta dari perwakilan Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Muntilan.
Ketua PCM Muntilan Suratin Rahmat mengatakan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah memiliki aset bangunan beserta fasilitasnya yang tentu perlu dipelihara dan dijaga secara profesional. Terutama berkaitan dengan antisipasi ketika terjadi kebakaran.
Pematerinya adalah personel pemadam kebakaran dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran (Satpol PP dan PK) Kabupaten Magelang.
“Warga Muhammadiyah juga harus memiliki banyak ilmu terapan untuk membantu sesama, baik dalam kebencanaan seperti penanganan kebakaran, agar kita bisa memberikan manfaat bagi semua, terutama dalam penanganan situasi darurat,” katanya.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Satpol PP dan PK Kabupaten Magelang Wisnu Harjanto. Dia memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah yang telah mengadakan pelatihan penanganan kebakaran. “Pelatihan ini sangat penting sebagai bekal dalam melakukan respon secara cepat dan tepat ketika kebakaran terjadi,” kata Wisnu Harjanto.
Untuk materi yang disampaikan terdiri profil Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang, perilaku api, pencegahan dan pemadaman, serta kajian risiko kebakaran. Kemudian rencana tindak darurat kebakaran, tata cara pemadaman dengan cara manual dan dengan alat pemadam api ringan (APAR), manajemen keselamatan kebakaran dan diakhiri dengan simulasi.
Wisnu Harjanto berharap acara itu berlanjut dengan menghadirkan para anggota Muhammadiyah di tingkat desa dan kelurahan. Hal itu penting sebagai bekal pengetahuan dan juga kemampuan penguasaan teknik penanganan situasi darurat dalam penanganan kebakaran.
Fatchan Amin peserta pelatihan dari SMA Taruna Muhammadiyah Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, mengatakan bahwa pelatihan itu sangat penting dan bermanfaat,Meskipun tidak mengharapkan terjadinya kebakaran. Tetapi masyarakat perlu memiliki ilmunya untuk mengantisipasi kebakaran.
Dengan pelatihan itu harapannya potensi kebakaran bisa dicegah dan ketika kebakaran terjadi maka dapat mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan. Itu karena sudah ada bekal pemahaman untuk melakukan antisipasi sesuai dengan prosedur yang benar.
Eko Priyono-wied