Pelanggan KA Meningkat, KAI Tambah Perjalanan Kereta Api

SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menambah perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal secara bertahap dikarenakan adanya peningkatan pelanggan sebanyak 60% di bulan Juli.

 

Setidaknya terdapat Tujuh Kereta Api Jarak Jauh yang kembali dioperasikan oleh KAI pada akhir pekan dan tanggal tertentu di bulan Agustus setelah sebelumnya Kereta Api tersebut dihentikan sementara operasionalnya.

 

Tujuh Kereta Api Jarak Jauh tersebut adalah KA Harina (Bandung – Surabaya Pasar Turi pp), KA Senja Utama Solo (Solo Balapan – Pasar Senen), KA Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan), KA Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp), KA Pasundan (Bandung Kiaracondong – Surabaya Gubeng pp), KA Wijayakusuma (Cilacap – Ketapang pp), dan KA Sawunggalih (Pasar Senen – Kutoarjo pp).

 

Adapun kereta api tersebut yang melintas di Daop 4 Semarang adalah KA Harina dan KA Matarmaja, yang akan mulai dioperasikan pada tanggal tertentu. Seperti KA Harina arah ke Bandung akan jalan pada tanggal 9, 16, 23, 30 dan ke arah Surabaya pada tanggal 8, 15, 22, 29.

 

Sedangkan KA Matarmaja arah ke Jakarta Pasar Senen akan jalan pada tanggal 2, 4, 6, 9, 11, 13, 16, 18, 20, 23, 25, 27, 30. Dan KA Matarmaja dengan arah tujuan ke Malang akan jalan pada tanggal 3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 19, 21, 24, 26, 28,  31.

 

“Pertimbangan kereta api tersebut untuk dioperasikan kembali setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan jasa transportasi kereta api,” kata Humas KAI Daop 4, Krisbiyantoro, Selasa (4/8/2020).

 

Kenaikan jumlah pelanggan di Daop 4 dari bulan Juni ke bulan Juli di masa adaptasi kebiasaan baru yaitu 181%, dengan jumlah pelanggan di bulan Juni 28.344 dan Juli 79.708 serta kenaikan jumlah frekuensi KA sebesar 65%, KA yang dijalankan di bulan Juni sebanyak 20 KA dan di bulan Juli 33 KA.

 

Sedangkan rata-rata jumlah pelanggan per hari pada bulan Juli dibandingkan bulan Agustus mengalami kenaikan 66%, dengan penambahan 2 KA tersebut, sehingga menjadi 35 KA. Kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi saat ini.

 

Wajib Mengikuti Protokol Kesehatan

KAI menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti menghadirkan discount tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun.

 

Layanan Rapid Test di stasiun hasil kerja sama KAI dan Rajawali Nusindo tersebut sangat diminati oleh calon pelanggan. Terbukti sampai dengan 3 Agustus, terdapat 534 calon pelanggan yang menggunakan layanan rapid test di Stasiun Semarang Tawang, atau rata-rata 106 peserta setiap harinya.

 

Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan.

 

“Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang,” kata Krisbiyantoro menjelaskan.

 

Selain itu, khusus untuk pelanggan KA Jarak Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test.

 

Penumpang juga harus mengenakan face shield selama perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan. Bagi pelanggan dewasa, face shield disediakan KAI. Sedangkan penumpang dengan usia dibawah 3 tahun (infant) agar membawa face shield pribadi. Serta mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat seluler.

 

Untuk pembelian tiket, dapat dipesan mulai H-7 keberangkatan secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya. Sedangkan loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket mulai tiga jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

 

“Penambahan kereta api di bulan Agustus ini kami harap dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Krisbiyantoro.