blank
Dompet Dhuafa resmikan Masjid Ar-Ridlo di pedalaman Boyolali. Foto: Humas

Dompet Dhuafa Jateng menyasar kepada masyarakat Desa Bercak karena di desa ini memiliki tingkat konsumsi daging yang cukup rendah dan tidak setiap tahunnya ada warga desa yang berkurban. Untuk itu Dompet Dhuafa menjadikan Desa Bercak dan 17 desa lainnya di Jawa Tengah sebagai titik distribusi utama hewan kurban.

Nur Ichsan selaku Kepala Desa Bercak menyampaikan rasa syukurnya atas direnovasinya dan diresmikannya Masjid Ar-Ridlo.

“Masjid ini dibangun pada tahun 1994, namun pada dasarnya Masjid Ar-Ridlo sudah berdiri sejak sebelum tahun 1994, tidak ada yang tahu pasti didirikan pada tahun berapa. Memang belum pernah direnovasi sejak tahun 1994, jadi ya kondisinya kurang layak,” ujar Nur Ichsan.

“Kami warga Desa Bercak sangat bersyukur, Masjid Ar-Ridlo ini dapat direnovasi. Terimakasih kepada Dompet Dhuafa Jawa Tengah dan Dompet Dhuafa USA, insyaallah dengan direnovasinya Masjid Ar-Ridlo ini menjadi amal Jariyyah bagi semua pihak yang terlibat,” kata Nur Ichsan.

Sementara itu Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jateng, Zaini Tafrikhan menyampaikan rasa syukur atas selesainya proses renovasi dan diresmikannya Masjid Ar-Ridlo.

“Alhamdulillah Masjid A-Ridlo sudah selesai direnovasi. Kami berharap masjid ini dapat menjadi mercusuar syiar di Desa Bercak, dan masyarakat dapat beribadah dengan nyaman,” tuturnya.

Ning S