blank
Bupati Pacitan, Indartato, didaulat melakukan ritual budaya adat siraman air bunga setaman. Ini untuk menandai launching Kampung Tangguh Semeru di Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indartato, minta agar keberadaan Kampung Tangguh corona, jangan sekadar slogan. Demikian ditegaskan orang nomor satu di Kabupaten Pacitan ini, Rabu (24/6), saat me-launching Kampung Tangguh Semeru di Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Tim Humas Pemkab Pacitan, Rizky, Luky, Arif, Sopingi dan Danang, mengabarkan, Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun) di Kabupaten Pacitan, Jatim, belakangan ini susul menyusul bermunculan. Ini dilakukan masyarakat, dalam upaya mempersiapkan penyambutan menyongsong tatanan budaya hidup baru New Normal.

Di 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Pacitan, hampir semua telah memiliki kampung tangguh. Yang terbaru, adalah kampung tangguh di Desa Pelem, Kecamatan Pringkuku, dan kampung tangguh di Desa Ploso Kecamatan Punung.

blank
Acara lauching Kampung Tangguh Semeru, diwarnai budaya adat melakukan ritual tolak balak, disertai doa permohonan kepada Tuhan agar terhindarkan dari wabah corona.(Foto:Pemkab Pacitan)

Memutus Rantai
”Atas nama Pemerintah Daerah, saya ucapkan terimakasih karena dengan Kampung Tangguh ini, menjadi salah satu upaya memutus mata rantai Covid-19, ” kata Bupati Indartato saat launching Kampung Tangguh Semeru di Desa Ploso, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Terkait dengan Kampung Tangguh Semeru, Bupati Indartato, minta agar itu jangan sekedar slogan. Sebab, jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, tata laksana Kampung Tangguh akan menjadikan masyarakat lebih siap dan tanggap menghadapi pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.

Terlebih lagi, tambah Bupati Indartato, hal itu memberikan arti penting dalam upaya menuju tatanan baru New Normal, dimana wabah corona masih mengancam. ”Memasuki New Normal, kita akan berdampingan dengan corona. Syaratnya, harus senantiasa disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tandas Bupati.

Tatanan Baru
Kades Ploso, Agus Cahyono, melaporkan, ada satu warganya yang dinyatakan positif corona. Hal ini justru memacu semangat warga, untuk berupaya melakukan langkah pencegahan sesuai protokol kesehatan, dalam upaya mempersiapkan tatanan kehidupan baru, melalui Kampung Tangguh Semeru.

Sementara, Kapolres Pacitan AKBP Didik Hariyanto, menyatakan, menyikapi pandemi Covid 19 harus ada kolaborasi serta kerjasama semua pihak. ”Salah satunya dengan masyarakat,” ujarnya. Melalui Kampung Tangguh, warga masyarakat diharapkan lebih mandiri menghadapi permasalahan kehidupan, termasuk dalam menyikapi wabah virus corona yang belum diketahui kapan berkahirnya.

blank
Ritual adat budaya tolak balak sebar bunga dan pemanjatan doa, disertakan dalam upacara launching Kampung Tangguh Semeru.(Foto: Humas Pacitan)

Kata Kapolres AKBP Didik Hariyanto, dengan Kampung Tangguh Semeru, itu tidak hanya menjadikan tangguh di bidang kesehatan, namun juga tangguh dalam masalah pangan dan juga tangguh tentang Kamtibmas-nya.

Sementara itu, update data Covid-19 Kabupaten Pacitan terkini, dilaporkan ada penambahan satu pasien sembuh. Sehingga total pasien sembuh, kini menjadi sebanyak 10 orang. Dari peta penyebaran kasus positif corona, diketahui bahwa pasien yang sembuh ini berasal dari Desa Ngromo.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini